Ekonomi Lesu, Daya Beli Memburuk Jelang Lebaran; Waktunya BERANI Buktikan Janji

photo author
- Minggu, 9 Maret 2025 | 16:30 WIB
Andono Wibisono, salah seorang praktisi media di Provinsi Sulawesi Tengah. (Foto: Ist).
Andono Wibisono, salah seorang praktisi media di Provinsi Sulawesi Tengah. (Foto: Ist).

Oleh: Andono Wibisono (Praktisi Media)

20 Hari lagi warga Muslim akan menghadapi Idul Fitri 1446 Hijriah. Pasti membutuhkan banyak biaya setiap rumah tangga muslim. Mulai zakat fitrah, mudik, sampai pada hari suka cita saling maaf memaafkan.

Hingga awal Maret 2025, kegiatan fisik dan non fisik pemerintah belum ada yang bergerak. Penyedia jasa (rekanan swasta) pun belum beraktivitas. Setiap penyedia jasa memiliki ratusan tenaga kerja. Buruh bangunan, tukang kayu, tukang batu, sopir dan buruh kasar lainnya. Praktis juga nganggur.

Demikian juga dengan kabar terbaru. Surat Keputusan PPPK (P3K) akan terbit Maret 2026. Ditunda. Sedangkan SK CPNS setelah diprotes disetujui nanti setelah lebaran - Oktober 2025 terbit. Benar benar semuanya serba menambah akumulasi potensi menaikkan angka kemiskinan dimana-mana.

Baca Juga: Motif Pelarian Tahanan Kejari Palu Bernama Megi karena Ingin Bujuk Istri

Mari mencari data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga triwulan awal 2025. Bagaimana pertumbuhan ekonomi? Bila y on y dengan Maret 2024 lalu? Apakah tidak menyulut menaikan angka kemiskinan bila daya beli masyarakat memburuk.

Pemandangan lain, kepala-kepala daerah yang usai dilantik dengan jabatan baru pasti visinya sedang disesuaikan dengan RPJMD. Kecuali petahana yang kembali dilantik. Ada penyesuaian dan harapan nyata dari pejabat baru. Pasti itu.

Pejabat baru kini sedang konsolidasi. Setelah dikampanye berjanji, saat ini saatnya janjinya diperintahkan ke organisasi perangkat daerah. Atau OPD.

Baca Juga: Dear Masyarakat Sulteng, Berobat Cukup Pakai KTP Saja Segera Diberlakukan

Berobat gratis cukup membawa KTP bagi warga Sulawesi Tengah. Sekolah gratis dan beasiswa bagi warga Sulteng. Semua sedang mulai disosialisasikan puluhan media online akhir-akhir ini. Sampai algoritma soal Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny A Lamadjido selalu teratas dalam mesin pencarian google news.

WARGA BERANI LEBARAN

Segera ada solusi nyata dengan intervensi konkrit. Khususnya untuk warga miskin Sulteng menjelang Idul Fitri yang 20 hari lagi. Apakah ada dana disiapkan untuk bantuan tunai Rp1 juta/KK yang sebelumnya dilakukan Gubernur Rusdy Mastura setiap tahun jelang lebaran dan natal tahun baru?

Terlebih, data terakhir bahwa warga miskin Sulteng berkurang 21 ribu. Seperti yang diucapkan seorang Statistisi Ahli Madya BPS Sulteng, Jefrie Wahido, mengumumkan tingkat kemiskinan Sulteng mengalami penurunan sebanyak 21.430 ribu jiwa. Pernyataan resmi Statistik secara hybrid (15/1/2025).

Baca Juga: Parigi Moutong Berpeluang Jadi Ibu Kota Sulteng Di Masa Depan, Ini Alasannya

September 2024, jumlah penduduk miskin di Sulteng sebanyak 358.330 (11,04 %), lebih rendah daripada Maret 2024 yang jumlahnya 379.760 (11,77 %) atau terjadi penurunan sebesar 0,73%.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X