Ia berharap DPD RI bisa memperjuangkan agar dana tersebut tetap stabil demi mendukung pembangunan di 13 kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
PESAN KETUA DPD RI
Ketua DPD RI Sultan Bahtiar Najamuddin dalam kesempatan yang sama memuji kinerja Pemprov Sulteng dan BKPRMI yang mampu menyelenggarakan acara berskala nasional hanya dengan waktu persiapan 20 hari.
Ia menyebut jalan santai ini memiliki filosofi penting, bukan sekadar berjalan santai, tetapi simbol bahwa masyarakat Sulawesi Tengah tidak berjalan sendirian, melainkan bersama-sama, solid, dan bergotong royong.
Menurutnya, Palu dan Sulawesi Tengah hanya bisa maju jika seluruh elemen bersatu dan kompak.
Sultan juga menegaskan bahwa DPD RI berkomitmen memperjuangkan kepentingan daerah, termasuk memastikan dana transfer daerah tidak dipotong.
Ia menceritakan diskusinya dengan Gubernur Sulawesi Tengah yang menyinggung dampak efisiensi pusat hingga ratusan miliar rupiah di daerah.
Karena itu, DPD RI akan menyampaikan langsung kepada Presiden dan DPR agar kebijakan transfer daerah lebih berpihak kepada daerah-daerah dengan celah fiskal kecil.
Baca Juga: Tak Hanya Tanpa Papan Proyek, Tambatan Perahu One Ete juga Diduga Gunakan Material Ilegal
Selain itu, Sultan Bahtiar menekankan pentingnya peran pemuda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia mengingatkan, waktu 20 tahun tidaklah lama, sehingga generasi muda harus mempersiapkan diri sejak dini agar kelak menjadi pengisi puncak kejayaan bangsa.
Ketua Umum DPP BKPRMI H. Nanang Mubarok menambahkan bahwa perjalanan panjang BKPRMI selama 48 tahun telah membuktikan eksistensinya sebagai wadah pembinaan generasi muda berbasis masjid.
Dari masjid, pemuda-pemuda lahir dan berkembang, bukan hanya untuk lingkup masjid, tetapi juga masyarakat, bangsa, bahkan dunia.
Ia menegaskan, Milad Nasional di Sulawesi Tengah menjadi momentum penting yang menunjukkan bahwa pemuda masjid siap berperan lebih besar dalam pembangunan nasional. (*)