METRO SULTENG - Masyarakat Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, diharapkan lebih jeli mencermati bakal calon Bupati Sigi yang akan maju di 2024. Perspektif menilai dan menentukan kriteria calon, sudah harus diubah. Tidak lagi berdasarkan kedekatan emosional atau persuasif semata. Harus lebih ke konsep dan gagasan apa yang ditawarkan oleh calon tersebut untuk membangun Sigi.
Baca Juga: Pileg 2024, NasDem Sigi Yakin Raih 6 Kursi
Hal tersebut disampaikan Ilyas Nawawi S.Sos selaku Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sigi, saat dimintai tanggapannya soal kontestasi Pilkada Sigi 2024 mendatang.
Ilyas mengaku resah. Karena saat ini, dari beberapa calon yang digadang-gadang maju, masih samar-samar konsep dan gagasannya. Belum ada yang berani bicara terbuka tentang apa yang mereka akan buat untuk Sigi. Para calon masih malu-malu bicara konsep untuk Sigi yang lebih berkembang dan maju.
Baca Juga: Sigi Dapat Hibah Mobil Damkar dari Pemprov DKI Jakarta
"Ini masukan dan saran saya kepada para calon. Selama ini, para calon bupati maupun wabup Sigi, masih sebatas menghadiri hajatan-hajatan di masyarakat," kata Ilyas Jumat pagi (21/10/2022) saat berbincang dengan media ini.
Para calon kepala daerah Sigi 2024, lanjut Ilyas, sudah saatnya mengutarakan konsep dan gagasannya. Bagaimana cara efektif dan efisien, serta cepat dan tepat, dalam membangun Sigi ke depan. Sebab, masyarakat Sigi yang tersebar di 16 kecamatan dan 176 desa, perlu tahu itu. Apa konsep dan gagasan yang ada di kepala calon tersebut.
Baca Juga: Irwan Lapatta: Sigi 100 Persen Dukung Sulteng Jadi Penyangga IKN Baru
"Kabupaten Sigi terkendala sumber daya alam (SDA) yang terbatas. Tak heran pembangunannya berjalan lambat. Kendala SDA di Sigi, harus ditutupi dengan SDM yang memadai. Dan ini harus dimulai dari calon kepala daerah Sigi yang mencalonkan di 2024 nanti,"ujar Ilyas.
Keterbatasan SDA Sigi, harus dilihat sebagai tantangan. Dalam tantangan ada peluang disana. Calon kepala daerah yang SDM-nya memadai, diyakini punya konsep dan gagasan yang inovatif tentang apa yang mesti dibuat.
"Karena Sigi ke depan, butuh pemimpin yang tidak biasa. Harus out off the box. Dengan begitu, Sigi bisa melompat atau berlari menggapai kemajuan"ujar Ilyas.
Baca Juga: Sigi Akan Menjadi Salah Satu Daerah Penyangga Kebutuhan Pangan IKN
Dari segi kemiskinan dan pengangguran, Kabupaten Sigi masih memprihatinkan. Dua hal ini menjadi PR besar. Sigi tak boleh berleha-leha lagi. Karena ini adalah problem utama di masyarakat sekarang.
Karena itulah, Ilyas menyerukan kepada masyarakat Sigi, perlu mengetahui dulu konsep dan gagasan para calon yang maju. Caranya bagaimana? Forum-forum debat sudah saatnya dibuat. Undang para calon untuk paparan dan bicara. Silakan adu gagasan dan konsep di forum tersebut.
Dari forum debat itulah bisa dinilai. Akan ketahuan orisinal calon. Mana pemimpin yang pas untuk Sigi di masa mendatang. Seorang calon kepala daerah, jangan sampai miskin ide dan konsep. Kalau kerjanya hanya membagi porsi APBD setiap tahun, siapa pun bisa kalau begitu kerjanya bupati atau wabup.
Baca Juga: Perempuan Muda di Sigi Nekat Gantung Diri, Polisi Lakukan Olah TKP
"LSM dan lembaga kepemudaan atau lembaga lainnya di Sigi, harus sering bikin forum debat calon Bupati Sigi 2024. Forum debat ini akan menjadi salah satu ajang masyarakat dalam menelusuri rekam jejak. Mana calon yang bagus konsep dan eksekusinya, mana calon yang ternyata biasa-biasa saja,"sebut mantan Camat Sigi Biromaru yang dijuluki "camat coboy" ini.
Seperti halnya Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Calon Bupati Sigi 2024, kata Ilyas, sudah harus memiliki gagasan cerdasnya untuk Sigi. Apa yang harus Sigi perbuat. Peran apa yang mesti direbut Sigi.
"Calon Bupati Sigi mesti berpikir ke arah sana. Sistem kolaborasi apa yang harus dia bikin dengan daerah-daerah di Sulteng, dalam menjadi penyangga pangan bagi Kaltim ke depan,"singgungnya soal IKN.
Baca Juga: Dear Tokoh Masyarakat Sigi! Gerindra Buka Pendaftaran Bacaleg Nih, Ini Syaratnya
Sigi ke depan, menurutnya tak ada tawar menawar lagi : harus lebih maju. Bupati Sigi yang sekarang dan sebelum-sebelumnya, tetap membawa perubahan bagi Sigi. Mereka berhasil memajukan Sigi di eranya.
"Sigi ke depan, mesti lebih berani melakukan perubahan besar-besaran. Dibutuhkan pemimpin yang kaya konsep dan inovatif. Cepat dan tepat dalam bertindak. Hanya dengan begitu, kemajuan bisa lebih cepat tersaji di depan mata masyarakat,"tandas Ilyas. ***