METRO SULTENG- Ketua Komunitas "BLU JEANS" Barisan Keluarga Dan Jejaring Nilam Sari Lawira Kabupaten Donggala Ahmad Muhsin Optimis Caleg DPR RI dapil Sulteng nomor urut 1 Dr.Hj. Nilam Sari Lawira,SP.,MP dapat meraih 80 persen suara di Kabupaten Donggala.
Sosok Dr.Hj. Nilam Sari Lawira,SP.,MP (NSL) menjadi magnet kuat bagi masyarakat Sulawesi Tengah pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Donggala khususnya.
Ahmad Muhsin mengatakan, sosok kuat NSL menjadi magnet dan daya tarik bagi warga msyarakat Sulawesi Tengah. Hal ini yang menjadikan para relawan optimistis, NSL dapat meraih 80 persen suara di Donggala.
"Untuk NSL dapat 80 karena NSL effect, banyak eks pendukung Ahmad Ali pada pemilu sebelumnya yang beralih ke NSL," terang Ahmad yang juga menjadi koordinator Aliansi Donggala Bergerak, Sabtu (3/2).
Menurut Ahmad, fenomena NSL Effect didorong oleh kapabilitas NSL yang mampu menyampaikan berbagai gagasan perubahan dengan baik.
"Masyarakat melihat kalau NSL ini memiliki keunggulan seperti kapabilitas, rekam jejak, dan lainnya yang mampu menjadi magnet. NSL lebih bagus dari semua segi, misalnya dari segi agama, intelektualitas, dan rekam jejak.," ujar Ahmad.
Selain itu kata Ahmad, NSL bisa meraih suara terbanyak di Kabupaten donggala sudah teruji pada saat menjadi caleg DPRD Sulteng tahun 2019 dapil Sigi-Donggala hingga menjadikan perempuan pertama yang memimpin DPRD Sulteng.
Hal itu membuktikan bahwa, tim pemenangan NSL akan semakin solid, mulai dari relawan ,komunitas serta struktur partai maupun para caleg Nasdem akan bekerja sama memenangkan pertarungan pada pesta demokrasi ini.
"Slogan menang lebih 2024 ini Insya Allah akan kami wujudkan karena semua wilayah di sulteng pasti punya niat dan tekad yang sama seperti kam,i" terang Ahmad.
Ahmad Muhsin merupakan salah satu tokoh pemuda di Donggala yang bergerak di bidang kemanusiaan dan membela masyarakat lemah yang selalu ditindas oleh penguasa.
Salah satunya adalah berhasil menumbangkan kezaliman di Donggala dengan mengalahkan Kasman Lassa yang saat itu menjabat sebagai Bupati Donggala dalam kasus pemberhentian Kepala Desa Marana Lutfin,Sos.
Ahmad Muhsin kemudian disebut sebagai sang penyelamat oleh masyarakat Desa Marana khususnya dan masyarakat Donggala pada umumnya untuk membangkitkan semangat menuju perubahan.
Baca Juga: Rumah Warga di Morowali Utara Nyaris Ludes Dilalap Api