Bila Anies - Cak Imin Menang, BUMN akan Dijadikan Koperasi Sebagai Strategi Penyaluran KUR untuk Petani, Nelayan dan Peternak

photo author
- Jumat, 2 Februari 2024 | 21:04 WIB
Deklarasi Anies Cak Imin bikin koalisi Gerindra PKB bubar (instagram @official_nasdem)
Deklarasi Anies Cak Imin bikin koalisi Gerindra PKB bubar (instagram @official_nasdem)

METRO SULTENG-Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berpeluang besar menjadikan BUMN sebagai badan usaha koperasi. Sebab dalam Undang-undang, BUMN hanya disyaratkan berbadan hukum PT (Perseroan Terbesar).

"Inilah kesempatan komitmen AMIN membuat perubahan, menempatkan koperasi sebagai subyek. Kalau mau radikal-radikal, BUMN-kan koperasi. Dalam UU, seluruh BUMN berbadan hukum PT, sekarang ubah badan hukumnnya menjadi badan hukum koperasi," ujar Suroto PH, tokoh koperasi Indonesia, dalam diskusi “Strategi Penyaluran KUR Melalui Koperasi untuk Petani, Nelayan, & Peternak”, di Rumah Koalisi Perubahan, Jl Brawijaya X No 46. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu Rabu (31/1/2024).

Baca Juga: Ketum Demokrat AHY Kampanye di Morowali, Siapkan Anwar Hafid Maju Pilgub Sulteng serta Targetkan 2 Kursi di Senayan

Dalam catatan Suroto, nasib koperasi hanya menjadi mainan dari rezim ke rezim berikutnya. Dalam pemberian KUR misalnya, Surot mengibaratkan koperasi sebagai petinju kelas gurem berhadapan dengan perbankan yang berada di kelas berat, sekelas Mike Tyson. "Pasti yang menang Tyson," katanya.

Karena itulah, dengan cara radikal mengkoperasikan BUMN, koperasi akan membuat ekonomi indonesia. "Demokrasi tanpa ekonomi, hanya akan menghasilkan oligarki."

Program memberi kemudahan akses kredit, subsisi pupuk, serta subsisi lain, dalam perjalanannya hanya pengulangan. Seperti orang sakit bengek, diberi jenis obat sama. "Saya berharap capres 01 dan 03, membangun komitmen ekonomi rakyat sebagai subyek."

Baca Juga: Rektor Unhas Sampaikan Maklumat Setelah Forum Guru Besar dan Dosen Baca Petisi Untuk Presiden Jokowi, Berikut Isi Maklumat Rektor

Pakar koperasi Dr. Rino Sadanoer juga memberi catatan bahwa paradigma koperasi sebagai korban harus diubah. "Koperasi harus mengangkat orang yang tidak mampu. Ini catatan mendasar yang harus diubah," ungkapnya.

Menurutnya, sejak 20 tahun sudah ada penelitian, bahwa kehadiran koperasi untuk pendampingan, tapi penguatan. Koperasi harus memberi manfaat. Terkait pemberian KUR, sudah tepat disalurkan ke koperasi, karena koperasi mengetahui kebutuhan anggotanya.

"Kenapa praktek tengkulak tumbuh subur? Karena mereka mengetahui karakter petani. Begitu pula koperasi terbentur pada mekanisme persyaratan."

KUR DI INDONESIA
KUR merupakan subsidi bunga non-energi, disalurkan melalui perbankan. Mencapai 460 triliun, tapi baru realisasi 300 triliun. Berkaca dari data itu, Mukti Asikin, pelaku koperasi, mendesak pemerintah untuk mendorong koperasi meloncat jauh kedepan.

Baca Juga: Pelaku Asusila Anak Dibawah Imur di Tolitoli Ditangkap Polisi, Berikut Kronologis Kejadiannya

Mukti Asikin memberi contoh Mondragon Corporation di Spanyol. Koperasi yang didirikan 14 april 1956 itu menjadi salah satu koperasi terbesar di dunia, karena sinergitas antara anggota dan pengurus.

"Posisi koperasi jangan ada di tengah. Di Singapura, buruh menguasai retail. Indonesia juga punya koperasi yang anggotanya jutaan, dengan aset triliunan rupiah. Ideologinya, haram keluar dari koperasi," ujar Mufti.

Sementara moderator diskusi Prof. Awalil Rizky yang juga Dewan Pertimbangan Timnas AMIN menyebutkan, Kebijakan dan program pokok terkait Koperasi UMKM cukup rinci ada di submisi ke-17 Misi Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X