Rektor Unhas Sampaikan Maklumat Setelah Forum Guru Besar dan Dosen Baca Petisi Untuk Presiden Jokowi, Berikut Isi Maklumat Rektor

photo author
- Jumat, 2 Februari 2024 | 20:26 WIB
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa:
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa:

METRO SULTENG-Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mengeluarkan petisi kepada Presiden Joko Widodo terkait kondisi perpolitikan akhir-akhir ini yang dinilai menyimpang dari nilai-nilai demokrasi. Petisi disampaikan forum guru besar dan dosen Unhas Jumat (2/2) di Kampus Unhas Tamalanrea.

Mereka mengingatkan Presiden Jokowi dan semua pejabat negara agar mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta rasa nyaman dalam berdemokrasi terutama menghadapi Pemilu 2024 yang aebentar lagi digelar. Pernyataan sikap Forum Guru Besar dan Dosen Unhas itu dibacakan oleh Prof. Triyatni Martosenjoyo.

Mereka juga mengingatkan agar pemerintah serta masyarakat senantiasa menjaga dan mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaan pemilu sebagai instrumen demokrasi.

Baca Juga: Unhas Sampaikan Petisi, Ingatkan Presiden Jokowi Nilai-Nilai Demokrasi, Berikut Isi Petisi

Menyikapi petisi Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Rektor Unhas Prof. Dr. Jamaluddin Jompa mengeluarkan Maklumat Rektor Nomor: 05426/UN4.1./HK.05/2024. Maklumat Rektor dikeluarkan tak lama setelah petisi dibacakan.

Berikut isi maklumat yang ditandatangani langsung oleh Rektor Unhas:

"Yth Bapak/Ibu/Unhas leaders/Guru Besar/Dosen dan segenap civitas akademika Unhas. Menyimak kontestasi politik yang semakin panas dengan eskalasi yang semakin mengkhawatirkan, terutama debat dan pertentangan mengenai pilihan calon presiden. Maka saya selaku Rektor Unhas menyampaikan secara tegas kepada semua sivitas akademika di lingkungan Universitas Hasanuddin".

Berikut beberapa poin isi maklumat yang dikeluarkan Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa:

Harus aktif menjaga situasi dan kondisi termasuk ikut memperbaiki suasana perbincangan agar tidak mengarah ke hal-hal yang provokatif dan intimidatif.

Kebebasan berpendapat kita hargai dan junjung tinggi sebagai amanat konstitusi, tapi pilihan politik yang beragam juga harus dihormati dan dihargai.

Baca Juga: Ahok Mundur Sebagai Komisaris Pertamina, Siap Kampanye Menangkan Ganjar-Mahfud

Meskipun terdapat perbedaan pilihan dan preferensi calon presiden, saya ingatkan untuk tidak melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden yang tidak disukai. Hindari menyebarkan informasi hoax dan berita-berita yang belum terverifikasi kebenarannya dan tidak diketahui sumbernya.

Mari kita menjaga atmosfir akademik yang sehat dalam bingkai kebebasan mimbar akademik yang bertanggung jawab.

Mari kita menjaga silaturahim dan persaudaraan kampus yang kita cintai bersama. Mari kita jaga dan dewasa menerima perbedaan pilihan politik dalam suasana kekeluargaan.

Adanya flyer yang mengatasnamakan Guru Besar dan Dosen Unhas untuk mengajak menyampaikan keprihatinan Menyelamatkan Demokrasi, tidak mewakili Unhas sebagai institusi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ramai Soal KUHAP Baru, Ketua Komisi III DPR Buka Suara

Selasa, 18 November 2025 | 17:46 WIB

Anak Muda: Melek Politik dan Melek Berpartai

Senin, 17 November 2025 | 09:26 WIB
X