Ide visioner mengembangkan pariwisata sebagai prioritas juga ikut dikemukakan di forum rakor.
Menurut Gubernur yang melewatkan malam pergantian tahun di Samarinda (Kalimantan Timur) belum lama ini, tidak banyak tempat wisata yang tersedia untuk masyarakat.
Sementara jarak tempuh ke Sulteng yang hanya 30 menit lewat penyebrangan laut, bisa dijadikan keuntungan untuk memasarkan objek-objek wisata potensial Sulteng sebagai penyangga pariwisata ibukota negara (IKN).
“Saya sengaja tahun baru di sana (Kalimantan Timur) dan sangat padat, karena tidak banyak tempat wisatanya. Jadi (penduduk) tidak tersebar,” urainya.
Terlebih dengan rencana menjadikan Sunset City di Kabupaten Donggala sebagai kawasan wisata kelas dunia maka bupati/walikota didorong membidik peluang-peluang prospektif di wilayahnya.
Di bagian lain, Gubernur Sulteng meminta supaya bupati dan walikota terus berkoordinasi dan bersinergi mengendalikan inflasi, diantaranya rutin melakukan operasi pasar. ***
Sumber: Biro Adpim Pemprov Sulteng