Songsong IKN, Donggala dan Parimo Miliki Potensi Besar Integrasikan Tol Darat dan Laut

photo author
- Kamis, 8 September 2022 | 16:38 WIB
Inilah titik nol IKN Nusantara di Provinsi Kaltim. (foto: ist)
Inilah titik nol IKN Nusantara di Provinsi Kaltim. (foto: ist)
METRO SULTENG - Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dinilai memiliki potensi besar dalam integrasi tol darat dan tol laut.
 
Dua kabupaten bertetangga di Provinsi Sulawesi Tengah ini harus serius mengembangkan integrasi tol, menyongsong perpindahan ibukota negara (IKN) dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur.
 
 
Hal ini diuraikan Dr Ir Hasanuddin Atjo MP, tenaga ahli Kemenko Maritim dan Investasi RI, dalam tulisannya di laman Facebook miliknya @Hasanuddin Atjo. 
 
Sulawesi Tengah tidak hanya sebatas berperan sebagai penyangga, juga bisa bernilai strategis yaitu menjadi "jembatan penghubung" antar wilayah timur, dalam hal ini Papua, Maluku, dan sekitarnya dengan IKN Nusantara di Kaltim. 
 
Hasanuddin Atjo. (foto: dok pribadi)
Hasanuddin Atjo. (foto: dok pribadi)
Tol laut yang diintegrasikan dengan tol darat, tulisnya, menjadi salah satu kunci jika ingin mengambil peran sebagai jembatan penghubung. 
 
 
Olehnya itu, pembangunan infrastruktur dasar seperti pelabuhan di Teluk Tomini dan pelabuhan di Selat Makassar, didukung jalan darat bebas hambatan, maka Teluk Tomini dan Selat Makassar jadi terhubung dan menjadi bagian strategis.
 
Menurut Hasanuddin, wilayah Kecamatan Kasimbar di Kabupaten Parigi Moutong, berada di Teluk Tomini. Sedangkan wilayah Kecamatan Tambu di Kabupaten Donggala berada di Selat Makassar. 
 
 
Kedua wilayah ini jika sudah dihubungkan dengan tol darat, ke depan bisa dipersiapkan untuk menjadi salah satu pusat akumulasi dan distribusi barang ke IKN baru, dan sebaliknya ke wilayah Timur Indonesia.  
 
Dari Papua dan Maluku, urai Hasanuddin yang pernah menjabat Kepala Bappeda Sulteng, angkutan logistik menggunakan tol laut menuju ke Pelabuhan Kasimbar di pesisir Teluk Tomini.
 
 
Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan tol darat Kasimbar - Tambu berjarak maksimal 28 kilometer. Dengan alur atau rute seperti ini, maka memperpendek jarak dan mempercepat barang tiba di IKN. 
 
"Skenario rute baru ini dinilai akan meningkatkan efisiensi dan daya saing. Daripada rute logistik harus berputar melalui Sulawesi Utara atau Tenggara. Ini juga bisa memangkas waktu separuh. Dan tidak kalah pentingnya, bisa membuka isolasi wilayah di sekitar Teluk Tomini dan Teluk Tolo,"papar Hasanuddin dalam tulisannya yang berjudul: Menjadi Penyangga dan Penghubung IKN. ***
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X