METRO SULTENG-Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, terjadi ketika kekuatan darah yang mendorong melalui pembuluh darah Anda secara konsisten terlalu tinggi.
Pada artikel yang dikutip healthline kami akan membahas secara singkat apa itu hipertensi yang menyebabkan pembuluh darah yang sempit, juga dikenal sebagai arteri, membuat lebih banyak hambatan untuk aliran darah.
Semakin sempit arteri Anda, semakin banyak resistensi, dan semakin tinggi tekanan darah Anda. Dalam jangka panjang, peningkatan tekanan dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.
Baca Juga: Cara Mengecek Gula Darah dan Kapan Harus Melakukannya Agar Tubuh Tetap Sehat
Hipertensi cukup umum. Faktanya, sejak pedoman diubah pada tahun 2017, hampir separuh orang dewasa Amerika sekarang dapat didiagnosis dengan kondisi ini.
Hipertensi biasanya berkembang selama beberapa tahun. Biasanya, Anda tidak melihat gejala apa pun. Namun meski tanpa gejala, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh, terutama otak, jantung, mata, dan ginjal.
Deteksi dini itu penting.
Pembacaan tekanan darah secara teratur dapat membantu Anda dan dokter melihat adanya perubahan. Jika tekanan darah Anda meningkat, dokter Anda mungkin meminta Anda memeriksa tekanan darah Anda selama beberapa minggu untuk melihat apakah jumlahnya tetap tinggi atau turun kembali ke tingkat normal.
Baca Juga: Gula Darah Normal Dalam Tubuh Tidak Boleh Berlebihan, Ini Kadar Normal Yang Ideal Sesuai Usia
Perawatan untuk hipertensi mencakup obat resep dan perubahan gaya hidup sehat. Jika kondisi tersebut tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.***