Cara Mengecek Gula Darah dan Kapan Harus Melakukannya Agar Tubuh Tetap Sehat

- Senin, 30 Januari 2023 | 06:05 WIB

METRO SULTENG-Kesehatan itu mahal hanya jika tubuh sudah terlanjur sakit dan membutuhkan perawatan medis. Jika kesehatan selalu dijaga dengan baik, biayanya bisa jauh lebih murah bahkan gratis. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan melakukan cek kesehatan secara berkala, mulai dari cek tensi hingga cek gula darah.

Selama tensi dan kadar gula darah normal, tubuh bisa dikatakan cukup sehat. Istilah kadar gula darah memang telah menjelma menjadi sesuatu yang sangat penting. Menjaganya tetap normal menjadi salah satu kunci hidup sehat yang selama ini dicari.

Berikut cara mengecek gula darah dan kapan harus melakukannya seperti dilansir dari Anlene.

Cek gula darah pada dasarnya bisa dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan tenaga medis. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Namun perlu juga diingat bahwa ada beberapa jenis tes gula darah yang bisa dipilih.

Berdasarkan waktunya, berikut jenis tes gula darah yang biasa digunakan.

● Tes Gula Darah Puasa (GDP)
Tes gula darah puasa atau GDP ini dilakukan setelah berpuasa atau tidak makan selama 8 jam. GDP sendiri dilakukan bukan hanya untuk mengetahui kadar gula normal atau tidak.

Biasanya, tes ini digunakan untuk memeriksa risiko prediabetes atau diabetes. Kriteria normal pada tes gula darah puasa adalah di bawah 108 mg/dL. Jika hasil tes menunjukkan 108-125 mg/dL, ada risiko prediabetes. Namun jika angkanya di atas 125 mg/dL, ada risiko diabetes yang wajib diwaspadai.


● Tes Gula Darah 2 Jam Postprandial (GD2PP)
Tes gula darah yang satu ini dilakukan untuk mengetahui perubahan kadar gula darah antara sebelum dan sesudah makan. Karena itu, tes gula darah 2 jam postprandial dilakukan 2 jam setelah waktu makan terakhir.

Pada orang normal, nilai tes GD2PP akan menunjukkan angka di bawah 140 mg/dL. Namun jika hasilnya 140-199 mg/dL atau lebih dari 200 mg/dL, ada risiko prediabetes atau diabetes yang harus menjadi perhatian.

● Tes Gula Darah Sewaktu (GDS)
Untuk mengetahui kisaran kadar gula darah normal dalam sehari, tes gula darah sewaktu inilah yang digunakan. Sesuai dengan namanya, tes gula darah sewaktu atau GDS bisa dilakukan sewaktu-waktu dengan catatan pengecekan dilakukan di hari yang sama.

Pada orang normal atau bukan penderita diabetes, nilai normal gula darah akan menunjukkan angka di bawah 200 mg/dL. Namun jika hasil tesnya di atas 200 mg/dL, hal ini bisa menjadi indikasi diabetes.

● HbA1c
Akurasi yang tinggi diperoleh dengan melakukan pengecekan kadar gula darah secara rutin dalam rentang waktu yang cukup panjang. Untuk tujuan inilah, tes HbA1c dilakukan. Tes HbA1c dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah rata-rata selama 2 sampai 3 bulan terakhir.

Untuk kadar gula normal, hasil tesnya berada di bawah 42 mmol/mol atau 6%. Namun jika hasil tes menunjukkan 42-47 mmol/mol (6-6,4%) atau lebih dari 48 mmol/mol (6,5%), besar kemungkinan pasien sudah berada dalam kondisi prediabetes atau diabetes.

Pengecekan gula darah bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Beda kondisi kesehatan, beda juga intensitas pengecekannya. Pada orang normal, tes gula darah sewaktu sudah cukup. Namun pada pasien diabetes, pengecekan kadar gula darah bisa dilakukan 2-6 kali dalam sehari. Angka tersebut bisa lebih tinggi pada pasien yang sedang menjalani terapi insulin.***

Editor: Subandi Arya

Tags

Terkini

X