METRO SULTENG-Kebanyakan orang mengalami jerawat, penyakit kulit yang sangat umum dan menjengkelkan, di beberapa titik dalam hidup mereka.
Apakah Anda kadang-kadang mendapatkan jerawat atau berjerawat parah, Anda pasti memikirkan apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah munculnya benjolan merah dan sering tidak nyaman itu.
Jerawat terjadi ketika kelenjar minyak Anda menghasilkan sebum dalam jumlah berlebihan, yang dapat menyumbat pori-pori Anda dan menyebabkan munculnya jerawat, juga dikenal sebagai lesi jerawat.
Baca Juga: Jenis-Jenis Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan
Wajah, leher, punggung, dada, dan bahu Anda mungkin terpengaruh. Meskipun jerawat jarang menjadi masalah kesehatan yang serius, jerawat bisa menjadi tidak menyenangkan dan menyebabkan bekas luka yang tidak dapat diubah.
Jerawat dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk hormon, genetika, lingkungan, produk perawatan kulit, obat-obatan, dan gangguan medis tertentu. Faktor juga bisa menjadi apa yang Anda konsumsi.
Apa yang kita makan memainkan peran besar dalam kesehatan kulit, tubuh, fungsi, organ, dan lainnya.
Karena itu, kurangnya informasi yang tepat tentang keduanya dapat membuat orang bingung.
Dalam artikel yang dilansir Metro Sulteng dari mdtv ini, kami menyanggah beberapa mitos paling umum seputar perawatan kulit dan diet.
Berikut 4 mitos tentang perawatan kulit & diet yang tidak boleh Anda percayai:
Mitos #1 Cokelat menyebabkan jerawat
Untuk waktu yang lama, orang telah mengelompokkan cokelat bersama makanan berlemak dan makanan cepat saji sebagai camilan yang harus dihindari jika Anda ingin menghilangkan jerawat.
Cokelat hitam biasanya aman, namun, gula cokelat susu dan komponen susu dapat menyebabkan masalah kulit.
Faktanya, antioksidan cokelat hitam bahkan mungkin bermanfaat bagi kulit Anda.
Mitos #2 Makanan berminyak penyebab jerawat
