Merkuri Bahan Krim Pemutih Kulit biar Glowing yang Berbahaya bagi Kesehatan

photo author
- Jumat, 15 Juli 2022 | 10:34 WIB
Krim pemutih wajah
Krim pemutih wajah

METRO SULTENG - Seperti yang telah banyak kita ketahui semua, bahwa merkuri adalah bahan yang berbahaya bagi kulit dan kesehatan secara keseluruhan.

Bahkan sejumlah negara telah melarang penggunaan merkuri pada produk perawatan wajah.

Namun sebenarnya, apa itu merkuri dan mengapa berbahaya?

Merkuri adalah unsur yang ditemukan di seluruh bumi, baik di tanah, batu, dan air, bahkan beberapa ditemukan di udara.

Merkuri ada dalam beberapa bentuk seperti logam cair (quicksilver), sebagai uap, dan senyawa (organik dan anorganik).

Sementara itu, melansir dari emedicinehealth, merkuri telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat, untuk membuat amalgam, dan dalam banyak aplikasi industri lainnya.

Baca Juga: Dinas PU Sulsel Tidak Bersihkan Tuntas Sisa Longsor di Jalur Trans Sulawesi

Baca Juga: Bank Sulteng Poso Gandeng Kejari Tagih Tunggakan Debitur

Pada industri kecantikan, merkuri dijadikan sebagai salah satu bahan untuk memutihkan kulit karena dapat menghambat pembentukan melanin, sehingga bisa membuat kulit lebih cerah dalam waktu singkat.

Merkuri mengandung senyawa klorida yang akan melepaskan asam klorida sehingga menyebabkan pengelupasan pada lapisan epidermis kulit.

Dampak dari senyawa ini pun bisa dirasakan dengan adanya sensasi panas di kulit, terasa terbakar dan mengelupas, sehingga makin lama kulit akan semakin tipis.

Senyawa ini juga mampu menghentikan enzim sulfhidril mercaptan di dalam proses melanogenesis dalam kulit.

Akibatnya, senyawa merkuri itu akan menghambat kinerja enzim tyrosinase, yang pada akhirnya menghambat pembentukan melanin pada kulit.

Padahal melanin justru sangat dibutuhkan kulit sebagai pigmen alami yang memberikan warna pada organ penting seperti bola mata, rambut dan kulit.

Memang, penggunaan merkuri pada kulit bisa membuatnya terlihat lebih cerah dan glowing dalam waktu yang singkat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X