• Sabtu, 23 September 2023

"Damprat" Oknum Jaksa Kejati Sulteng, ART: Saya Punya Data tentang Mereka

- Jumat, 27 Januari 2023 | 09:58 WIB
Abdul Rachman Thaha, anggota DPD-RI periode 2019-2024 dapil Sulteng.
Abdul Rachman Thaha, anggota DPD-RI periode 2019-2024 dapil Sulteng.

METRO SULTENG - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Abdul Rachman Thaha, buka-bukaan di rapat konsultasi Badan Akuntabilitas Publik DPD-RI bersama Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Kamis 26 Januari 2023 di Palu.

Senator berjuluk anak guru mengaji ini menunjuk hidung oknum jaksa yang dalam catatannya, diduga mem-back up kasus korupsi yang pernah ditangani Kejati.

"Mana Reza ini? Ada Reza? Pak Kajati,"sodok ART menanyakan oknum jaksa Kejati yang dimaksud.

Baca Juga: Anggota DPD-RI Minta Kajati, Beri Atensi Khusus Kasus Jalan Pantai Mosing di Parimo

Mendapat pertanyaan dari anggota DPD-RI tersebut, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Agus Salim menginformasikan bahwa Reza tidak ada. Yang bersangkutan ada tugas koordinasi, sehingga tidak bisa ikut rapat bersama DPD-RI siang itu.

"Oh...tidak hadir. Ini anak (Reza) dicari-cari di Parimo sana,"kesal ART.

Karena Reza tidak hadir, ART terpaksa tidak melanjutkan pembahasan tentang Kasi Penyidikan Bagian Pidsus tersebut. Desas desus yang berkembang, ART memegang sejumlah data terkait sepak terjang Reza, ketika menangani kasus dugaan korupsi di Kabupaten Parigi Moutong.

Salah satunya kasus pembangunan jalan menuju Pantai Mosing di Kabupaten Parigi Moutong. Anggarannya Rp2,5 miliar dari dana desa. Pekerjaan tahun 2020.

Suasana rapat konsultasi DPD-RI dan Kejati Sulteng, Kamis 26 Januari 2023 di Kantor Kejati.
Suasana rapat konsultasi DPD-RI dan Kejati Sulteng, Kamis 26 Januari 2023 di Kantor Kejati.
Ada lima desa kongsian membiayai jalan menuju Pantai Mosing. Masing-masing desa Rp500 juta. Pembangunan jalan ini diduga sarat kepentingan dan intervensi pejabat setempat. Makanya masyarakat meminta diusut kejaksaan.

Baca Juga: Sambangi Kejati, DPD-RI Minta Temuan BPK soal Kerugian Negara Rp10 M Segera Ditindaklanjuti

Selain mendamprat oknum jaksa Reza, ART juga menyindir salah satu pejabat Kejati Sulteng. Oknum jaksa ini doyan pulang kampung hampir setiap pekan. Pakai pesawat lagi.

"Saya punya data tentang mereka. Yang satu ini tidak perlu disebut namanya. Selalu terlihat di ruang keberangkatan bandara. Masyarakat sekarang sudah pintar menghitung isi kantong kita. Saya saja sekelas pejabat negara, tidak mampu begitu. Uang dari mana saya?,"cocor ART.

Perilaku kedua oknum jaksa Kejati Sulteng yang diungkap ART, diminta menjadi bahan koreksi. Sebagai anggota Komite 1 yang membidangi hukum dan keamanan, kejaksaan adalah mitra sekaligus berada di bawah pengawasan Komite 1.

"Ini bentuk pengawasan. Termasuk kepada oknum jaksa di Kejati Sulteng. Saya akan selalu awasi," komitmen doktor hukum tata negara ini.

Jaksa Agung, lanjutnya, sudah setengah mati menjaga nama lembaga ini. Kinerja dipacu, institusi dijaga, supaya tetap dipercaya masyarakat.

Baca Juga: Temui Gubernur Sulteng, Unit Pemberantasan Pungli Serahkan Laporan Tahun 2022

Halaman:

Editor: Icam Djuhri

Tags

Terkini

KKB Papua Kembali Tembak Dua Warga di Pegunungan Bintang

Selasa, 19 September 2023 | 20:24 WIB

Ditresnarkoba Polda Sulteng Musnahkan Sabu Seberat 3 Ons

Kamis, 14 September 2023 | 12:41 WIB
X