Ditambahkannya, terlalu banyak pengambilan dana dibeberapa desa namun alat websaite belum juga di antarkan oleh pihak perusahan karena tidak mau menambah hutang kepada distributor.
"Tidak mau lagi saya mengalah sudah disuruh ba pinjam uang terus baru tidak di bayar cape saya," tutup Mardiana.(Ahmad Muhsin/Metro Sulteng)