Dua Penambang Emas Asal Manado Dibacok di PETI Dongi-Dongi Poso, Korban Dilarikan ke RSU Undata

photo author
- Rabu, 19 Oktober 2022 | 11:13 WIB
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Supranoto
Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Supranoto

METRO SULTENG- Kasus penganiayaan kembali terjadi dilokasi tambang illegal atau pertambangan tanpa ijin (PETI) di Desa Dongi-dongi, Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso, Sulteng, Senin (17/10/2022)

Dua orang menjadi korban, dimana salah satunya karena luka yang dialami cukup serius sehingga oleh warga dilarikan ke rumah sakit Undata, Palu.

Kabidhumas Polda Sulteng melalui Kasubbid Penmas Kompol Sugeng Lestari, membenarkan peristiwa penganiayaan yang terjadi di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah itu,

Baca Juga: Pasca Pencapresan Anies, Dewan Pertimbangan Nasdem Sulteng Yunan Lampasio Keluar dari Nasdem Ikut Istrinya

“Benar, telah terjadi peristiwa penganiayaan di lokasi tambang illegal di Desa Dongi-dongi Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso, pada Senin (17/10/2022) malam,” ungkapnya saat dikonfirmasi media di Palu, Rabu (19/10/2022)

Masih kata Sugeng, ada dua orang yang menjadi korban, yaitu inisial E (56), pekerjaan Petani, Alamat Desa Dongi-dongi Kec. Lore Utara, korban kedua inisial H (32), pekerjaan penambang, merupakan warga pendatang dari Sulawesi Utara.

Baca Juga: Apotek Diminta Setop Sementara Jual Obat Sirup Pada Anak Terkait Kasus Ginjal Akut, Ini Edaran Kemenkes

Sugeng juga menegaskan, persitiwa penganiayaan tersebut bukan bentrok antar kelompok pemuda, akan tetapi merupakan permasalahan pribadi atau perorangan,

Ia juga menjelaskan kronologis persitiwa tersebut, dimana pada Senin (17/10/2022) pukul 23.00 wita, korban E bermaksud datang ke lokasi tambang karena diundang D yang mengatakan ada keributan, tetapi sesampai dilokasi yang terjadi korban E diteriaki “Bunuh saja dia” dan dari arah belakang ada yang melempar batu, serta melakukan penganiayaan dengan senjata tajam yang dilakukan oleh orang tidak dikenal yang kemudian melarikan diri.

Kejadian kedua terjadi pukul 23.00 wita dilokasi yang sama, dimana korban H bermaksud pulang ke camp tambang, tiba-tiba ada dua orang tidak dikenal membabi buta melakukan penganiayaan dengan senjata tajam yang mengakibatkan korban mengalami luka cukup serius, kemudian pelaku melarikan diri.

Baca Juga: Sepintas Vespa, Ternyata Motor Listrik Gogoro Viva Mix, Penuh Warga Yang Bikin Hidup Makin Nyentrik

'Korban E kondisinya cukup stabil dan hanya diberikan perawatan di Puskesmas Wuasa, sementara korban H karena lukanya cukup serius sehingga di rujuk ke rumah sakit Undata Palu," terangnya.

Penanganan kasus penganiayaan saat ini telah diambil alih oleh Polres Poso yang mulai kemarin sudah mendatangi lokasi kejadian. Pelaku masih dalam pencarian, sedangkan motifnya masih didalami karena pelaku belum tertangkap.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X