Reporter : Ahmad Muhsin
METRO SULTENG-Seperti yang telah kami beritakan terkait nyanyian sidik jari dan aliran dana yang mengalir ke sejumlah kolega Bupati Donggala. Kali ini kami akan ulas dalam nyanyian sidik jari bagian ke tiga. Dimana dua perusahan pengadaan absen sidik jari ini terkuras habis dana mereka.
"Saya di janji dua proyek sama pak bupati agar bisa menutupi dana yang telah disetorkan, tapi saya tidak mau karena poyek yang dikase itu saya tau tidak ada uangnya." jelas SF dalam rekaman itu.
Menurut SF, dirinya sudah banyak berkorban dalam pengadaan absen sidik jari di Dikjar Donggala, hingga saat ini dananya belum kembali. Selain itu ratusan juta dana yang di setorkan lewat IK, AS dan IB juga belum juga di kembalikan.
Baca Juga: Aksi Tolak Kenaikan BBM, PMII Palu Nilai DPR Gagal Sebagai Perwakilan Rakyat
Baca Juga: Petugas PJU Palu Tersengat Listik, 2 Tewas 6 Luka-Luka, Ini Daftarnya
Baca Juga: Prof Zainal: Tiga Nama Calon Sekdaprov Sulteng Diumumkan Selasa Besok
"Bukan cuma lewat saya mereka ambil uang, lewat orang lain juga seperti TK dia ambil juga sama DY dan mereka sampaikan atas perintah bupati dan ibu Indo".
Selain itu kata SF, dirinya tidak pernah berkordinasi langsung dengan mantan Sekdis Dikjar Najamudin Laganing. Dalam proses pengadaan dirinya berhubungan langsung dengqn TK,AS dan IB.
Bukan hanya itu sejumlah barang pengadaan sidik jari hingga saat ini belum juga di bayar oleh para kepala sekolah.
"Mash banyak barang saya belum di bayar pak,dan hampir semua sekolah di kecamatan di donggala ini ada barang nya," beber SF.
Hal yang sama juga di ungkapkan ibu Eti. Menurutnya hampir seratusan juta dananya belum kembali. Padahal sejumlah kepala sekolah telah menerima barang berupa absen sidik jari.
Pengadaan ini tidak ada kontraknya pak, ini murni penjualan dan sesuai dengan pesanan para kepala sekolah," jelas ibu Eti saat si konfirmasi Sabtu (03/09/2022) akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Desa Tuntung Bunta di Banggai Kembali Dilanda Banjir, Puluhan Rumah Terendam