Dari hasil penulusran, tim investigasi menuju ke sekolah di beberapa kecamatan untuk mengambil sampel di SD maupun SMP. Hasilnya sejumlah unit finger print di adakan oleh CV. Tonakodi.
Kasus pengadaan finger print di sejumlah sekolah ternyata bukan hanya satu perusahan tetapi dua perusahan yang menggunakan dana bos.
Sementara itu dalam rekaman percakapan Bupati Donggala Kasman Lassa, intervensi salah satu perusahan agar tidak membuka mulut kepada penyidik siapa dalang dari pengadaan tersebut.
Kami akan sajikan dalam nyanyian sidik jari bagian ke dua termasuk perusahan yang membiayaai TK sebesar Rp 50 juta untuk melakukan aksi di KPK.***