METRO SULTENG-Viral postingan keluarga korban penganiayaan polisi di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Senin (28/8). Dalam postingan itu akun Facebook Hasria Lasera menulis kronologi kerabatnya bernama Sandi yang jadi korban pemukulan.
Berawal pada Sabtu malam, (27/8/2022) saat ada kegiatan perpisahan KKN UNISMUH Luwuk, dimana Sandi dan teman-temannya juga datang menonton acara tersebut.
Namun, entah bagaimana permasalahannya, tiba-tiba mereka didatangi sekelompok pemuda dari Desa Lambako yang akhirnya mengeroyok Sandi dan teman-temannya.
Keributan itu akhirnya berujung hingga ke kantor polisi, dimana Sandi dan rekan-rekannya juga ikut digiring bersama kelompok pengeroyoknya.
Namun diluar sangkaan, saat tengah diamankan, tiba-tiba Sandi didatangi dua anggota polisi yang kemudian menghajarnya.
Menurut Sandi, dia dipukuli sejak pukul jam 12 malam hingga subuh. Bahkan saat dia lari untuk mengamankan diri ke WC pun masih disuruh keluar oleh pelaku dan dipukuli lagi. Bahkan, kedua polisi itu juga menyuruh beberapa orang dari kelompok pengeroyok untuk ikut memukuli Sandi.
”Korban sampai menangis dan gemetaran. Bahkan dua orang polisi tadi juga menyuruh beberapa orang pemuda dari Desa Lembako untuk memukulnya. Kalau tidak mereka yang akan dipukuli”
Baca Juga: KM Sabuk Nusantara 38 Buka Rute Poso-Wakai, Gorontalo, Jalan ke Pelabuhan Poso Butuh Perhatian
Mengalami penganiayaan tersebut, korban yang masih dibawah umur, akhirnya mengalami bonyok dan babak belur.
”Minggu siang, Sandi sudah dikasih pulang dengan keadaan babak belur dan badan biru – biru dan terbaring di rumah. Dia mengalami demam, tadi malam sudah dilakukan visum ke RS Adean Banggai Laut. Visumnya tidak boleh diambil kecuali oleh polisi,” jelas sumber seperti yang dirangkum dari postingan yang diupload Hasria Lasera.
Baca Juga: Lumpuh di Trans Sulawesi Jalur Lutim, Penyebabnya Truk Muatan AlBERT Mogok Dibadan Jalan
Menanggapi aksi brutal dua oknum polisi di Polres Banggai Kepulauan (Bangkep), Kapolres Bangkep AKBP Bambang Hermantko kepada wartawan mengatakan, dua anggota polisi yang diduga ikut terlibat dalam penganiayaan terhadap Sandi (17) sudah ditahan di Mapolres Bangkep.
“Sudah saya amankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” jelas Kapolres Bangkep, AKBP Bambang Hermantko, Senin (29/8/2022).
Selain menahan pelaku atas insiden pemukulan yang melibatkan anak buahnya, Kapolres juga meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Balut.