METROSULTENG, Morowali Utara- Karyawan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, kembali meregang nyawa di lokasi kerja pada Rabu (6/7/2022) dini hari pukul 02.00 Wita.
Kejadian seperti ini sudah yang kesekian kalinya. Ada yang sempat terekspose, ada yang sama sekali tidak terekspose.
Yang meninggal dunia pada Rabu dini hari, diketahui karyawan yang bertugas di Smelter 1. Korban bernama Alif Rahman. Umurnya 21 tahun. Sedangkan masa kerjanya baru seumuran jagung yakni sekitar tiga pekan.
Baca Juga: Kasus Minyak Goreng di Palu, Polisi Hanya Tetapkan 1 Tersangka, Berkas Dikembalikan Jaksa
Informasi yang dihimpun media ini, korban Alif yang merupakan karyawan baru, saat kejadian sedang bertugas di pembuangan slek. Dia berada di bagian control tuas mesin hidrolik. Alif tidak sendirian, tapi bersama beberapa rekannya sesama karyawan Indonesia.
Baca Juga: Telkomsel Segera Tingkatkan Keandalan Signal Seluler di Morowali Utara
Tiba-tiba dini hari itu, Alif dinyatakan hilang. Hanya sepatu dan helm ditemukan. Semua panik mencari Alif seketika. Tapi sekitar tiga jam kemudian barulah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Diduga korban tercebur ke pembuangan slek yang panas itu.
Sebelum kejadian Alif meninggal dunia, beberapa kecelakaan kerja juga terjadi di lokasi GNI sebelumnya. Yakni sopir DT tertimbun longsor di jalur pelebaran, dan operator excavator yang tertimbun di gunung batu arah jetty. Semua korban orang Indonesia.
Baca Juga: Selamatkan Warga dari Kepungan Massa, 14 Personil Ditsamapta Polda Sulteng Dapat Penghargaan
Di beberapa kejadian, ada juga karyawan WNA yang meninggal akibat tertindis besi dari ketinggian.
Beberapa karyawan GNI yang dihubungi, kepada media ini mengaku mengetahui setiap kejadian kecelakaan kerja di lokasi pabrik biji besi tersebut. Tapi mereka dilarang pihak perusahaan untuk menyebar luaskan informasi demi eksistensi perusahaan.
"Kami tahu setiap ada kejadian. Tapi takut bicara. Dilarang bos,"kata mereka.***