METRO SULTENG - Kecelakaan di jalan raya seakan tidak ada habis-habisnya. Kini, Jalan Nasional Trans Sulawesi poros Tompira Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, telan dua korban nyawa pengendara.
Keterangan yang dihimpun dari Polantas Polres Morowali Utara, Selasa (14/02/2023) siang, menyebutkan kejadiannya naas itu pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 Wita.
Baca Juga: Pasca Surat Rekomendasi Gubernur, Pencurian Buah Sawit Makin Marak di Morowali Utara
Kronologisnya, berawal dari seorang pria diketahui bernama Waldiansyah Djoju, pengemudi motor roda dua Yamaha Mio J warna merah bernomor polisi DN 3683 EN. Pengemudi motor ini berjalan dari arah Desa Bunta hendak menuju ke tempat kosnya di Desa Tompira.
Namun ketika melintas di jalan Trans Sulawesi, tepat di depan toko bangunan Desa Tompira, kondisi cuaca saat itu sedang hujan gerimis.
Ternyata, dari arah berlawanan muncul dan melintas kendaraan roda dua Yamaha Mio J warna hitam tanpa nomor polisi. Pengemudinya bernama Sainuddin.
Baca Juga: LSM NCW Pertanyakan Retribusi Galian C Morut Rp17 M yang Belum Dibayarkan
Kedua pengendara yang arah berlawanan tersebut bertabrakan. Akibatnya kedua pengemudi terjatuh dan tergeletak di badan jalan.
"Pengemudi Mio J warna hitam tanpa nomor polisi, mengalami luka robek di bagian pelipis mata kiri. Dia juga mengalami pendarahan di bagian hidung dan telinga. Luka lecet di bagian kedua kaki. Beberapa saat kemudian, korban dilarikan ke RSUD Kolonodale. Namun nyawanya tak tertolong, meninggal dalam perjalanan saat dilarikan ke rumah sakit," urainya.
Tak hanya itu, sambung keterangan Polantas Polres Morowali Utara, sedangkan pengemudi Yamaha Mio J warna merah hitam DN 3683 EN mengalami luka bagian pelipis mata kanan. Juga mengalami pendarahan di bagian kepala, mulut dan hidung. Korban meninggal dunia di tempat kejadian.
Baca Juga: Surat Rekomendasi Gubernur Sulteng Sengaja Dimanfaatkan, Ridha Saleh: Itu Pelanggaran Hukum!
"Faktor penyebab terjadinya kecelakaan diduga kuat akibat kondisi jalan Trans Sulawesi yang berlubang. Kemudian pengendara berpindah jalur, sehingga tabrakan maut tidak terhindarkan," ujarnya.
Olehnya itu, pihak Polantas Polres Morowali Utara mengimbau setiap pengendara dalam mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, sebaiknya berprilaku tertib saat di jalan raya.
Warga yang mengetahui kecelakaan tersebut diduga akibat jalan berlubang. Makanya diharapkan pihak PU atau Balai Peningkatan Jalan, lubang jalan tersebut segera ditangani. Pasalnya sudah cukup banyak korban kecelakaan di jalur Trans Sulawesi poros Beteleme. ***