"Progresnya secara umum bagus. Sesuai laporan sudah 80-an persen secara keseluruhan. Tinggal gedung kantor memang, karena pakai baja berat dan dua tingkat,"ujar Sofyan Mailili yang juga PPK proyek tersebut.
Kata dia, target pusat yang menekankan persentase fisik harus capai 75 persen, sudah bisa dipenuhi sejak bulan sebelumnya. Sehingga dana proyek ini sudah ditransfer ke daerah.
Baca Juga: Tak Disangka, Akhirnya Sulteng Raih Penghargaan Anugerah Provinsi Informatif
"Tapi alhamdulillah, target fisik 75 persen sudah terpenuhi. Makanya dana proyek ini sudah turun,"kata kadis kesehatan.
Ditanya ketegasannya soal pekerjaan yang dipastikan menyeberang tahun, Sofyan menyatakan akan dikenakan denda. Ini sesuai aturan yang berlaku. Namun denda yang dikenakan sifatnya tidak menyeluruh.
Pekerjaan RS Pratama Kulawi dipastikan Sofyan tetap selesai dikerja pihak kontraktor, meski agak tidak tepat waktu atau terlambat.
Baca Juga: Gubernur Sulteng Tolak Lantik Sekdaprov Yang Ditetapkan Presiden, Ini Alasan Rusdy Mastura
"Pengawasan di lapangan super ketat. Sampai melibatkan kejaksaan dan polisi. Pekerjaan RS ini akan selesai kok, walau menyeberang tahun,"tandas Sofyan menegaskan.
Sekadar diketahui, pembangunan gedung RS Pratama Kulawi dikerja PT. Salsabillah Indotama Praya. Pagu anggarannya Rp 28 miliar. Kontrak kerjanya sejak Agustus 2022 hingga Desember 2022. ***