Laporan: Ahmad Muhsin
METRO SULTENG-Asisten III Sekretariat Daerah, Kabupaten Donggala, DB Lubis diduga memberikan uang kepada oknum Kejaksaan Tinggi (Kejati), Sulawesi Tengah (Sulteng), FD dan AG sebesar 300 juta.
Uang tersebut digunakan untuk pembuatan Legal Opinion (LO), atau pendapat hukum agar bisa memuluskan program Tehknologi Tepat Guna (TTG) dan website Desa.
Dalam percakapan itu, terdengar jelas DB Lubis menelepon Mardiana sebagai pengantar kemudian menyerahkan ke Bupati Donggala, Kasman Lassa.
"Halo, iye ini bapak mau bicara," pengantar Lubis.
Baca Juga: Gawat! Diduga Rekaman Bupati Donggala Minta 50 Juta ke Mardiana Untuk Oknum Jaksa
"Halo assalamualaikum, sudah turun tadi anunya belum?" tanya Bupati kepada Mardiana.
"Waalaikum salam iye pak, tadi kan waktu kemarin dia bilang hari rabu sore jam 3. Paling lambat selasa, eeh hari senin sore jam 3 waktu tadi malam saya sampaikan itu," jawab Mardiana.
Selain itu, dalam percakapan tersebut Mardiana menjelaskan kepada Bupati terkait pengurusan LO di Kejati Sulteng lewat FD dan AG.
"Sudah saya sms pak FD, dia bilang besok ke kantor karna hari ini ada pelepasan pak AG yang saya bilang tadi malam itu pak," jelas Mardiana.
Hal ini diduga ada kaitannya dengan pemberian 50 juta kepada oknum Kejaksaan Negeri Donggala, seperti diberitakan media ini sebelumnya.
Baca Juga: Serikat Petani Indonesia Anugrahi Eva Bande Sebagai Tokoh Pejuang Agraria
“Ini begini, hari apa, Rabu? hmm, ini dari Kejaksaan itu, dia cerita tadi malam daftar nama-namanya itu. Nah, besok mereka rapat, hari Rabu pertemuan disini, di Kejaksaan Negeri. Jadi mereka minta di fasilitasi. Kalau saya, kalau sudah begitu sekali mereka pasti membantu sekali itu," kata Bupati Kasman.
"Tadi Kasat Intelnya datang kesini, kalau ada persiapan kita situ, kita inilah, kita bumbuhilah 50 dikasih mereka,” tambahnya.
Baca Juga: DB Lubis Bantah Terima Fee Proyek TTG, Mardiana: Lubis Marah Sebarkan Data Penerima Fee yang Viral