hukum-kriminal

Ternyata Begini Motif dan Kronologi Pembunuhan Gadis Asal Toraja di Morowali, Korban Sempat Berteriak!

Selasa, 16 Mei 2023 | 09:41 WIB
Kapolres Morowali AKBP Suprianto beri keterangan motif pembunuhan

METRO SULTENG-Pembunuhan wanita di Morowali sempat menggegerkan warga. Kasus tindak pidana pembunuhan yang terjadi di Kantor PT. Pancar Pilar Sejahtra (PPS), Desa Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah ini, korban berinisial AR (25) Asal Toraja dan pelaku pria berinisial MJ (33).

Dalam keterangan Pers yang disampaikan oleh Polres Morowali, Kapolres Morowali AKBP Suprianto mengungkapkan bahwa peristiwa tragis tersebut berawal pada hari Sabtu, tanggal 13 Mei 2023, sekitar pukul 22.00 WITA.

Baca Juga: Status Janda Tak Goyahkan Nirwana Bacaleg Gerindra Dapil 2 Morowali Rebut Hati Warga, Bangga pada Prabowo

Pelaku, yang bekerja sebagai driver mobil dum truk di PT. PPS, mengajak Korban AR untuk bertemu di kantor perusahaan tersebut. Pertemuan itu seharusnya berlangsung secara damai, namun berakhir dengan pembunuhan yang mengguncang warga sekitar.

"Awalnya, pelaku datang ke kantor PT. PPS pada pagi hari untuk bertemu korban dan mengambil sejumlah uang. Namun, karena korban belum tiba, mereka sepakat untuk bertemu kembali pukul 09.00 WITA,"ujar Kapolres Morowali.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Proyek Lampu Jalan di Kabupaten Selayar Rp18 Miliar, Alos Minta Kejati Sulsel Usut

Selanjutnya, korban akhirnya datang diantar oleh pacarnya, yang kemudian pulang meninggalkan mereka berdua. Saat itulah, situasi berubah menjadi mencekam.

Pelaku meminta uang kepada korban, tetapi korban tidak membawa uang tunai. Korban memberikan kartu ATM dan meminta pelaku untuk menarik uang di mesin ATM.

Setelah menarik uang, pelaku kembali memberikan kartu ATM kepada korban. Namun, dalam percakapan mereka, perdebatan terjadi, dan situasi semakin memanas.

Pelaku yang emosi akhirnya melakukan tindakan kekerasan terhadap korban. Ia memukul dan mendorong korban hingga terjatuh. Pelaku lalu mengikat tangan dan kaki korban dengan tali rapiah yang ada di kantor.

Baca Juga: Korupsi Alkes Poso Rp4,8 Miliar, Nama Roy Kaloh dalam Dakwaan Kasasi Terima Aliran Dana Rp500 Juta

"Korban masih berusaha melawan, sehingga pelaku mengambil kantongan kain dan baju untuk menutupi wajah Korban. Namun, korban tetap berteriak hingga pelaku mengambil sebuah batu dan memukul korban beberapa kali," jelas Suprianto.

Pasca pemukulan itu, kata dia, korban mengalami luka parah dan kejang-kejang. Tanpa belas kasihan, pelaku meninggalkan korban dalam keadaan terikat dan berdarah.

"Ini murni di bunuh dan tidak ada kejahatan seksual," katanya, dihadapan awak media.

Baca Juga: TAG HEUER Luncurkan Jam Tangan Terbarunya: CARRERA CHRONOGRAPH 44mm, Super-LumiNova putih

Halaman:

Tags

Terkini