hukum-kriminal

Banjir Lumpur Akibat Tambang Nikel PT ADP di Morowali Rugikan Warga Salonsa Jaya, Sawah dan Air Bersih Rusak!

Minggu, 9 April 2023 | 11:55 WIB
Pipa saluran irigasi air bersih milik Masyarakat Salonsa jaya, Patah diduga karna dampak pertambangan PT ADP (Foto: Ist)

METRO SULTENG-Aktifitas pertambangan biji nikel PT Alaska Dwipa Perdana (ADP) di Salonsa Jaya, Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali, Sulteng, sangat dikeluhkan  masyarakat setempat. Pasalnya, aktifitas dari PT ADP tidak hanya menyebabkan banjir lumpur yang dialami oleh masyarakat, namun juga menyebabkan sistem irigasi air bersih kerumah warga juga menjadi rusak.

Kondisi ini menyebabkan pasokan air bersih ke rumah-rumah warga terhenti dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti jasa laundry menjadi macet.

Baca Juga: Tim Safari Ramadhan Pemprov Sulteng Kunjungi Desa Binangga Sigi

Dilokasi yang berbeda di Salonsa Jaya, beberapa titik lokasi pertanian seperti sawah juga menjadi tergenang banjir yang airnya berwarna kuning kecoklatan alias bercampur lumpur.

Kejadian ini membuat para petani putus asa dikarenakan rawan akan gagal panen.

"Banjir terparah terjadi, seluruh sawah petani yang sudah di tanami padi tergenang air berwarna kuning. Hal ini membuat para pemilik sawah prustasi dan kecewa sawah yang selama ini dengan susah payah di rawat terancam gagal panen," tutur masyarakat setempat, Sabtu (7/4/23).

Baca Juga: PT MBN di Morowali Tidak Daftarkan Karyawan BPJS Naker, Perusahaan Terancam Sanksi dan Pidana

Sementara itu, pengusaha jasa laundry AO juga sangat mengeluhkan adanya perusahaan PT ADP yang beraktifitas diwilayahnya. Menurut AO, kehadiran PT ADP berinvestasi di Kabupaten Morowali bukan datang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, akan tetapi justru merugikan masyarakat lingkar tambang.

"Usaha laundry kami sudah tidak jalan lagi, akibat pipa irigasi air bersih patah-patah yang penyebabnya banjir besar dan dihantam kayu akibat pembukan lahan pite oleh kontraktor alaska disekitar sungai," ungkap AO kepada Metrosulteng.

Baca Juga: Gaji Karyawan Tak Seusai UMK, Nakertrans Morowali Akan Panggil PT MBN

Pihaknya mendesak, agar perusahaan pertambangan biji nikel PT ADP untuk mempertanggung jawabkan dampak-dampak yang ditimbulkan, dimana kerugian yang dialami masyarakat bukan hanya materil akan tetapi juga rawan akan bencana.

Menindaklanjuti persoalan ini, pihak KTT PT Alaska Aswan saat dikonfirmasi pihaknya belum bisa memberikan tanggapan, begitupun dengan salah satu penerjemah PT ADP yaitu Roi, pihaknya ditelfon justru mematikan telfon awak media.

Hingga berita ini dinaikkan pihak PT ADP belum menyampaikan klarifikasinya terkait dampak yang dikeluhkan masyarakat setempat ini.***

 

Tags

Terkini