1.PT Agincourt Resources – Tambang Emas Martabe
Menghilangkan sekitar 300 hektare tutupan hutan dalam sembilan tahun.Lokasi Tailing Management Facility (TMF) berada dekat Sungai Aek Pahu.
Warga mengeluhkan air sungai keruh setiap musim hujan sejak PIT Ramba Joring beroperasi.Rencana ekspansi membuka 583 hektare lahan baru dan menebang 185.884 pohon.
2. PLTA Batang Toru (NSHE)Menghilangkan 350 hektare hutan di sepanjang 13 km sungai.
Baca Juga: Kamu Punya Informasi 'PPPK Siluman' Donggala? Lapor Saja Sekarang, Tunggu Apalagi
Limbah galian terowongan menimbulkan sedimentasi tinggi.Video banjir di Jembatan Trikora memperlihatkan gelondongan kayu dalam jumlah besar, yang disinyalir datang dari wilayah pembangunan PLTA.
3. PT Toba Pulp Lestari (TPL) dan PKR
Ribuan hektare hutan di DAS Batang Toru dialihfungsikan menjadi perkebunan eukaliptus.
Memperparah degradasi kawasan koridor satwa di Dolok Sibualbuali–Batang Toru.
4. PT SOL Geothermal Indonesia – Geothermal Taput
Kawasan operasi (termasuk Geothermal Taput) disebut berada “di atau sekitar” habitat satwa dilindungi di Batang Toru.
5. PT Sago Nauli Plantation – Perkebunan sawit Tapanuli Tengah
Ada laporan lokal dan liputan yang menyebut konflik lahan / tuduhan penguasaan lahan masyarakat terhadap PT Sago Nauli (kasus tahun-tahun sebelumnya, klaim lahan ~ratusan ha oleh warga). Ini bersifat laporan berita lokal dan tuntutan warga.
6. PTPN III Batang Toru Estate – Perkebunan sawit Tapanuli Selatan