*Kawasaki Ninja 250 2023 Rp41.000.000.
3). Harta bergerak lainnya senilai Rp1.814.800.000,
4). Kas dan setara kas Rp1.061.782.675, dan
5). Utang Rp980.000.000.
Total kekayaan bersih yang dilaporkan Bowo Timumun pada 2024 sebesar Rp6.851.264.460.
Baca Juga: Residivis Curanmor Lintas Kabupaten Dibekuk Polda Sulteng, Sudah Beraksi di 43 TKP
Sedangkan moge Harley Davidson yang kini disita KPK, tidak ditemukan dalam daftar kekayaan tersebut. Padahal moge itu sudah dalam penguasaan Bowo sebelum memasukkan LHKPN 2024. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan publik soal asal-usul dan pelaporannya.
DUGAAN PEMERASAN DAN GRATIFIKASI
KPK saat ini terus mendalami kasus dugaan pemerasan dan/atau penerimaan gratifikasi di Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
Sudah ada 8 tersangka dalam kasus ini. Sasaran dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kemnaker yaitu para Tenaga Kerja Asing (TKA). Ini terjadi antara 2019-2024.
Dugaan keterlibatan Bupati Buol karena pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, sebelum mencalonkan di Pilkada Buol 2024 dan terpilih jadi Bupati Buol.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Polda Sulteng Percayakan Polwan Jabat Kasat Reskrim
“KPK menyita satu unit kendaraan roda dua terkait perkara Kemnaker. Penyitaan dilakukan dari Sdr. RYT (mantan Stafsus Menteri),” ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025) malam.
Apa tanggapan Bowo Timumun soal moge Harley Davidson yang tidak dimasukan dalam LHKPN miliknya? Bowo Timumun yang dihubungi tim media belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan. (*)