METRO SULTENG - Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sulteng, menjadi momen penting dalam membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan baru.
Selama 12 hari, mereka telah mengikuti rangkaian pelatihan intensif yang mencakup pembelajaran teori, simulasi, serta diskusi terkait tugas dan fungsi aparatur sipil negara.
Pada hari terakhir, peserta menerima materi Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT), yang difokuskan pada tugas pokok dan fungsi (Tusi) serta administrasi di dua bidang penting.
Baca Juga: Kejati Sulteng Ajak Mahasiswa Unismuh Palu Berperan dalam Pencegahan Korupsi
Materi pertama disampaikan oleh Asisten Pembinaan (Asbin) Kejaksaan Tinggi Sulteng, Fitri Zulfahmi, yang membahas Tusi dan Administrasi Bidang Pembinaan.
Sementara itu, Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Sulteng, Ardi Suriyanto, menyampaikan materi serupa untuk Bidang Intelijen.
Kedua narasumber menekankan pentingnya administrasi yang efektif untuk mendukung kinerja yang efisien di setiap bidang.
Baca Juga: Uang Rp3 Miliar Disita Kejati dari Kasus Dugaan Korupsi Alat Lab FK Untad Palu
Mereka juga berbagi pengalaman serta best practice dalam mengelola tugas dan fungsi di lapangan, memberikan peserta wawasan strategis yang akan berguna dalam menjalankan peran mereka sebagai aparatur negara.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi peserta, sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi institusi kejaksaan di masa depan.
Penguatan pemahaman terkait Tusi dan administrasi menjadi fondasi penting dalam menunjang efektivitas kerja di lingkungan kejaksaan. (*)