METRO SULTENG- Tak diketahui berapa jumlah dugaan potongan iuran BPJS Ketenagakerjaan (TK) yang disinyalir dilakukan oleh pihak pengelola Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) PT Anunto Morowali Raya ( AMR).
Namun imbas dari itu, Kepala Cabang BPJS TK Morowali Gazali sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut.
Gazali menyalahkan pihak pengelolah PT AMR yang telah melakukan pemotongan iuran tanpa mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS TK.
"Kau sudah ambil uangnya orang, begitu orangnya cek tidak terdaftar, terus uang yang kau ambil itu bagamana, disitu salahnya," ungkap Gazali saat dikonfirmasi Metrosulteng belum lama ini.
"Andaikan kau tidak potong uangnya orang terus belum kamu daftarkan BPJS itu bisa kamu beralasan masa uji coba, ini sudah kamu potong," sambung dia menyalahkan pihak pengelola PT AMR.
Baca Juga: Inisiator Apjaker Morowali Keberatan Nama Apjaker Dikaitkan dalam Persoalan PT AMR
Menurutnya, kejadian tersebut kadang ada pihak pengelola jasa penyalur tenaga kerja yang pintar berspekulasi, menerka karyawannya tidak bertahan lama bekerja, makanya biasanya ada yang belolum didaftarkan BPJS TK.
"Sebenarnya hal itu tidak diperbolehkan, cuma kalau mau kasih begitu orang jangan dulu potong iuran BPJS nya, ini sudah potong," kesal Gazali.
Ihwal kejadian ini dirinya memastikan akan melakukan pembinaan kepada pihak penyelenggara jasa penyalur tenaga kerja PT AMR.
Baca Juga: Polsek Nuhon Banggai Mediasi Permasalahan Pemberhentian Anggota BPD Balaan
"Kami akan lakukan pembinaan, namun jika tidak bisa dibina lagi, kami akan serahkan datanya ketingkat selanjutnya, entah ke kejaksaan ataukah ke pengawas ketenagakerjaan," tegas Gazali.***