AMM Ikut Bersuara Menolak Penerbitan IUP di Ibukota Morowali

photo author
- Senin, 12 Juni 2023 | 20:09 WIB
Tangkapan Layar Website Mineral One Map Indonesia (Momi)
Tangkapan Layar Website Mineral One Map Indonesia (Momi)

METRO SULTENG - Penolakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berada di Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulteng, datang dari berbagai lapisan elemen masyarakat.

Setelah Komite Literasi Kerakyatan Morowali (KLK-M) angkat bicara menolak keberadaan sejumlah IUP diwilayah ibukota Morowali, kali ini Aliansi Mahasiswa Morowali atau AMM juga ikut menolak penerbitan IUP tersebut.

Baca Juga: Beredar Video Mobil Patwal Polisi Kawal Alphard Tabrak Lari Pemotor di Makassar

Seperti yang disampaikan oleh Kordinator AMM, Fikar, menyatakan secara tegas menolak keberadaan IUP di wilayah Kecamatan Bungku Tengah yang dinilai dapat menambah daftar deretan permasalahan lingkungan dan sosial di ibukota Kabupaten Morowali.

"Masuknya IUP dibwilayah Bungku Tengah dapat memperburuk permasalahan lingkungan. Hal ini kami khawatirkan karena sudah banyak contoh permasalahan lingkungan yang telah terjadi di kecamatan-kecamatan lain di Morowali," jelas Fikar melalui rilis tertulisnya kepada Metrosulteng, Senin (12/6/2023).

Baca Juga: Ancam Masa Depan Morowali, KLK-M Minta Pemerintah Cabut IUP yang ada di Kecamatan Bungku Tengah

Menurut dia, keberadaan IUP tersebut sangat tidak pantas, soalnya akan merampas ruang hidup masyarakat dan menggerus banyak hal. Mulai dari kerusakan lingkungan, menganggu kelestarian cagar budaya dan sejarah serta dapat merusak lahan pencarian masyarakat di sektor perkebunan.

"Di Bungku Tengah ini, banyak situs-situs budaya maupun sejarah yang penting untuk dijaga dan dirawat kelestariannya. Area padat penduduk dan wilayah perkotaan, jangan lupa itu," kata dia.

Baca Juga: Kemenag Luncurkan Kanal Pengaduan Haji, “Jemaah Lapor Gusmen”

Dari hasil penelurusannya, ada tiga lokasi di Bungku Tengah yang telah memiliki Izin Usaha Pertambangan. Seperti CV Dua Saudara yang berlokasi di Desa Wosu, Bahomoleo, Lanona Kecamatan Bungku, dan Bungku Barat dengan luas wilayah 3.160 Ha, dengan tahapan kegiatan Operasi Produksi,No Sk:540.3/SK.001/DESDM/Vl/2010, berlaku SK dari tahun 2010 hingga 2030, komoditas nikel.

PT Mineral Morowali Indonesia berlokasi di Desa Bahoruru dan Sakita, Kecamatan Bungku Tengah, luas wilayah 154 Ha. Tahapan kegiatan Operasi Produksi,No SK: 188.4.45/KEP.0262/DESDM/2014, berlaku dari tahun 2014 hingga 2024, komoditas Nikel DMP.

Baca Juga: Polda Sulteng Gagalkan Peredaran Narkotika Jaringan Internasional, 15 Kg Sabu disita

PT Sugico Pendragon Energi berlokasi di Desa Bahoea, Lanona Bahomante, dengan luas wilayah mencapai 4.524 Ha, tahapan kegiatan Operasi Produksi,No SK: 540.3/SK.021/DESDM/l/2012, berlaku dari tahun 2012 hingga 2032 dengan komoditas tambang Nikel.

Ini deretan beberapa daftar IUP yang diduga berada di wilayah Bungku Tengah dan dari pengakuan Amrin, diduga masih ada beberapa IUP yang sedang diproses di wilayah tersebut.

"Saya mengkhawatirkan para pemilik IUP cepat atau lambat akan melakukan aktivitas, dan dampak dari itu akan mengakibatkan bencana beragam dimasa yang akan datang bagi masyarakat Bungku Tengah," ungkap Amrin khawatir dengan keberadaan sejumlah IUP di wilayah Ibu Kota Morowali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X