12 Orang Tewas Lakalantas di Sulteng, 50 lebih Luka-Luka, Ini Penjelasan Lengkap Polda

photo author
- Rabu, 26 April 2023 | 10:42 WIB
Satuan Lalulintas Polda Sulteng melakukan pengamanan selama Operasi ketupat tinombala 2023
Satuan Lalulintas Polda Sulteng melakukan pengamanan selama Operasi ketupat tinombala 2023

METRO SULTENG-Polda Sulawesi Tengah menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya pengguna jalan raya untuk lebih meningkatkan kehati-hatiannya dalam berkendara.

Bukan tanpa alasan, selama 8 (delapan) hari digelarnya Operasi Ketupat Tinombala-2023 di wilayah Sulawesi Tengah, Posko telah mencatat 44 kasus Kecelakaan lalulintas (laka lantas).

Hal itu diungkapkan Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono dalam keterangan resminya yang dibagikan kepada media, Rabu (26/4/2023).

Baca Juga: Waduh! Pemerintah Desa Balangloe Tarowang di Jeneponto Hentikan Pelayanan Publik, Warga Terpaksa Urus ke Camat

"Delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala di Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka pengamanan mudik dan lebaran Idul fitri 1444 H, telah terjadi 44 kasus Kecelakaan lalu lintas," kata Kombes Pol Djoko Wienartono,

"Peristiwa laka lantas ini terjadi dari tanggal 18 hingga 25 April 2023. Korban meninggal dunia 12, korban luka berat 19, luka ringan 57 dan kerugian materiil Rp 147.300.000," ujarnya.

Baca Juga: Kades Balangloe Tarowang di Jeneponto Pecat Bawahannya Gegara Tagih Hutang, BPD Angkat Bicara

Padahal sebut Djoko, Kepolisian untuk mencegah terjadinya laka lantas telah memberikan tindakan teguran kepada 5.340 pelanggar, tilang Etle statis 2.040, tilang Etle mobile 16 dan tilang manual 106.

"Upaya preventif Kepolisian dalam rangka Kamseltibcar lantas sudah cukup masif dilakukan, dimana pengaturan lantas sebanyak 5.278 kali, penjagaan lantas 2.193 kali, pengawalan 58 kali dan patroli lantas 4.466 kali," terang Kabidhumas Polda Sulteng.

Baca Juga: Selingkuhan Bela Diri, Inara Rusli Geram: Bukan Minta Maaf Malah Nyolot

Demikian juga Djoko juga menyebut, imbauan itu oleh Kepolisian juga rutin dilakukan melalui media sosial atau media konvensional, serta melakukan penyebaran atau pemasangan spanduk, leaflet, stiker dan bilboard.

Kecelakaan lantas tertinggi terjadi pada tanggal 25 April sebanyak 11 kasus, 21 April terjadi 9 kasus, 23 April terjadi 8 kasus, 24 April 7 kasus, 20 April terjadi 5 kasus, 19 dan 22 April masing-masing terjadi 2 kasus laka lantas.

Baca Juga: Selingkuhan Bela Diri, Inara Rusli Geram: Bukan Minta Maaf Malah Nyolot

Kecelakaan terjadi sebagian besar karena human eror atau faktor manusia baik sebagai pengendara atau pengemudi, seperti karena lelah, capek, ngantuk, melanggar batas kecepatan, mendahului/berbelok/pindah jalur, berpindah lajur, tidak mengutamakan pejalan kaki dan lain-lain.

"Diingatkan apabila mengalami kecapejan, lelah atau mengantuk saat mengemudi disarankan untuk berhenti dan beristirahat ditempat yang aman dengan memanfaatkan Pospam dan Posyan Operasi Ketupat di jalur trans Sulawesi atau kantor-kantor Polisi," imbuh Djoko.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X