METRO SULTENG-Kasus ular piton menelan hewan di Indoensia sudah umum terjadi. Bahkan pada tahun 2017 di perkebunan Sawit Mamuju, Sulbar, ditemukan ular piton menelan manusia. Baru-baru Maret 2023, heboh di Morowali Utara, Sulteng, warga menemukan ular piton menelan mentah-mengah anak sapi.
Nagaimana ular piton bisa memangsa sapi hingga manusia? Ular sanca kembang (Python reticulatus) - yang dilaporkan memiliki panjang 7 meter itu- memang sangat kuat.
Mereka melilit mangsa mereka dan menghancurkannya, membunuhnya sampai mati lemas atau menderita serangan jantung.
Namun memakan mangsanya adalah masalah lain. Ular piton tidak mengunyah makanan mereka, mereka harus menelan utuh mangsanya.
Untungnya rahang mereka dihubungkan oleh berbagai ligamen yang sangat fleksibel, sehingga rahangnya mampu meregang jika memakan mangsa dalam ukuran besar.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat ular-ular tersebut sampai memangsa manusia? Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sekaligus Kepala Laboratorium Herpitologi Puslit Biologi, Amir Hamidy, mengatakan mangsa utama ular bukanlah manusia melainkan mamalia berdarah panas.
Dilansir IDN Time dan BBC, Ular hanya mencari mangsa yang berdarah panas. Ular merupakan satwa liar yang kerap hidup di hutan.
Jenis ular yang kerap memangsa manusia maupun hewan ternak merupakan ular jenis sanca batik.
Ular jenis ini merupakan ular paling besar dan terpanjang di dunia. Sehingga memungkinkan bagi mereka untuk memangsa mamalia yang berukuran besar.
Panjang ular jenis ini berkisar antara delapan hingga sembilan meter.
Harus diketahui terlebih dahulu ular yang memangsa manusia atau hewan yakni jenis sanca batik. Ular ini mangsa utamanya mamalia berdarah panas, seperti babi hutan, burung, sapi, kambing bahkan kijang.
Kalau ular tersebut besar, otomatis yang akan menjadi target mangsanya juga berukuran besar.
Ular ini sendiri tidak mengenal apakah ini manusia atau pun hewan, jadi hanya mengenali dari ukurannya saja.