Kasus Impor Beras Ilegal 250 Ton di Sabang, Mentan Amran Ancam Tindak Pejabat Tak Patuh Presiden

photo author
- Selasa, 25 November 2025 | 06:47 WIB
METRO SULTENG - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan sikap keras pemerintah terkait kasus dugaan impor ilegal 250 ton beras dari Thailand yang masuk ke Sabang, Aceh.   Dalam konferensi pers pada Senin, 23 November 2025, Amran menyatakan bahwa pemerintah tidak memberi ruang bagi
METRO SULTENG - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan sikap keras pemerintah terkait kasus dugaan impor ilegal 250 ton beras dari Thailand yang masuk ke Sabang, Aceh. Dalam konferensi pers pada Senin, 23 November 2025, Amran menyatakan bahwa pemerintah tidak memberi ruang bagi

“Kami langsung telepon Menteri Perdagangan, beliau katakan bahwa enggak ada enggak ada izin,” kata Amran.

Dengan tidak adanya izin, kata Amran, maka seluruh proses pemasukan barang tersebut otomatis masuk kategori ilegal.

Pemerintah disebut kini menelusuri pihak-pihak yang terlibat serta alur masuknya beras ke Sabang untuk menentukan langkah lanjutan, baik administrasi maupun penegakan hukum.

Stok Nasional Cukup, Impor Dinilai Tak Beralasan

Selain persoalan legalitas, Amran menilai bahwa impor beras ini tidak memiliki urgensi.

Pria yang diketahui sebagai bangsawan Bugis ini menjelaskan bahwa stok beras nasional dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

Oleh karena itu, pemasukan beras dari luar negeri tanpa izin dianggap tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga melemahkan upaya pemerintah mewujudkan swasembada.

“Beras kita di sana cukup besar. Ada hampir 100.000 ton,” tegasnya.

Amran menambahkan bahwa sikap nasionalisme mestinya tercermin dari bagaimana pihak-pihak yang berkaitan dengan pangan mendukung produksi dalam negeri.

Laki-laki yang lahir di Sulawesi Selatan itu kembali menyoroti pentingnya integritas pejabat dalam mendukung strategi nasional ketahanan pangan.

Baca Juga: Gubernur Sulteng dan ICECC, Bahas Peluang Penerbangan Internasional Rute Tiongkok - Palu

“Stok kita banyak. Ini nasionalismenya di mana? Ini adalah kehormatan bangsa,” imbuhnya.

Pemerintah Siapkan Tindak Lanjut

Kasus impor ilegal 250 ton beras ini kini dalam pemantauan pemerintah pusat.

Kementerian Pertanian menyatakan siap memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum jika diperlukan, termasuk membuka akses dokumen internal dan jalur pemeriksaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X