METROSULTENG — TNI Angkatan Laut menggelar latihan terpadu penindakan kejahatan laut sebagai upaya melindungi sumber daya alam (SDA) di perairan Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Kamis (20/11/2025).
Latihan ini terintegrasi 3 Matra: TNI AL, AD dan AU. khusus AL dipimpin langsung Komandan KRI Bung Hatta–370, Letkol Laut Ramli Arif.
Kegiatan berlangsung dramatis dengan skenario penindakan terhadap kapal pelaku pencurian Sumber Daya Alam (SDA) secara ilegal. Dalam simulasi ini, pasukan melakukan komunikasi awal dengan kapal target, upaya pelumpuhan, pengamanan dokumen dan anak buah kapal (ABK), hingga pengawalan kapal ke pangkalan.
“Salah satu tugas TNI AL adalah menegakkan hukum di laut. Ketika terjadi pelanggaran seperti pencurian kekayaan alam negara, kami akan bertindak tegas,” tegas Letkol Laut Ramli Arif.
Latihan terpadu ini mengerahkan lebih dari 300 personel, terdiri dari 70 personel KRI Bung Hatta, 60 personel KRI Panah, serta sekitar 200 personel pendukung dari Lanal dan Pos AL.
Menurut Letkol Ramli, keterpaduan tim menjadi kunci keberhasilan operasi keamanan laut. “Ini kerja sama seluruh unsur. Tidak hanya KRI, tetapi juga pangkalan dan satuan ,” ujarnya.
Simulasi yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut menjadi bukti komitmen TNI AL dalam menjaga keamanan maritim dan memberantas berbagai bentuk kejahatan yang mengancam sumber daya alam di wilayah perairan NKRI. (*)