“Terkait pemberitaan itu, kami pribadi mohon maaf, dan kami tidak terima karena itu bukan karya jurnalistik. Ternyata informasi kami terima ciplakan dari media lain. Jangan memberitakan hal-hal yang provokatif. Tujuan wartawan ikut UKW untuk peningkatan kapasitas, bukan untuk membuat kegaduhan. Berita yang tayang justru melanggar kode etik, dan kami akan menariknya,” tegas Hendra.
Adapun kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Pulau Papan dijadwalkan berlangsung pada 5–6 Desember 2025 mendatang, diselenggarakan oleh PJS bersama Pemda Tojo Una-Una.
Baca Juga: Jefryanto Dako Nahkodai PJS Tojo Una-una , Pemkab Dukung Penguatan Jurnalisme Profesional
UKW ini akan menghadirkan tujuh penguji dari Yogyakarta dan satu dari Lembaga Penguji Pra UKW.
Kegitaan UKW tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam seminar PJS pada Oktober lalu, di mana Bupati Ilham secara langsung meminta agar UKW digelar di Pulau Papan yang kini menjadi sorotan akibat pemberitaan yang dinilai menyimpang dari konteks sebenarnya. (JEF)