Eempat Fakta Terkini Evakuasi Al Khoziny: dari Korban Tewas Bertambah Jadi 37 Orang hingga Dampak Pembusukan Jenazah

photo author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 19:30 WIB
Menyoroti fakta terkini proses evakuasi insiden runtuhnya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, pada Minggu, 5 Oktober 2025. (Dok. BNPB)
Menyoroti fakta terkini proses evakuasi insiden runtuhnya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, pada Minggu, 5 Oktober 2025. (Dok. BNPB)

Sementara itu, bau pembusukan jenazah mulai menjadi perhatian serius. Meski jenazah korban bencana tidak menularkan penyakit secara langsung, cairan pembusukan bisa mencemari sumber air bersih.

“Risiko kesehatan dapat timbul apabila cairan pembusukan mencemari sumber air bersih, terutama di daerah padat penduduk,” kata Budi.

Untuk mencegah hal itu, BNPB dan Dinas Kesehatan menambah penyemprotan disinfektan serta menyalurkan alat pelindung diri bagi petugas di lapangan.

Baca Juga: Lewat Program Pemberdayaan Pengusaha Muda BRILiaN, BRI Dorong UMKM Kuliner Asal Padang Ini Perkuat Branding Hingga Pasar Global Padang

“Nanti semua keperluan, APD, kacamata google dan apapun BNPB akan dukung,” imbuh Budi.

Mimbar Musala Masih Berdiri Tegak

Di tengah kehancuran bangunan tiga lantai itu, ada satu hal yang menarik perhatian banyak orang, yaitu mimbar musala tempat imam memimpin salat masih berdiri tegak di tengah reruntuhan.

Terlihat dalam akun Instagram @infojember pada Minggu, 5 Oktober 2025, memperlihatkan mimbar itu utuh meski di sekitarnya rata dengan tanah.

“Pantauan dari atas reruntuhan, tampak mimbar Musala Al Khoziny tidak runtuh,” tulis keterangan unggahan itu.

Warga sekitar meyakini, posisi dekat mimbar itulah yang menyelamatkan sejumlah santri.

“Menurut informasi, banyak korban selamat yang berada di shaf depan,” lanjutnya.

Baca Juga: Menunggu Finalisasi Regulasi Makan Bergizi Gratis, Langkah Pemerintah Jaga Keberlanjutan Program Prioritas

Hingga kini, Tim SAR Gabungan terus bekerja tanpa henti selama 24 jam dengan sistem bergantian.

Meski tubuh lelah dan udara pengap semakin pekat di lokasi kejadian, warga setempat meyakini semangat para petugas tak surut.

Terlebih, mereka terus menggali harapan di antara tumpukan puing, berharap bisa menemukan korban terakhir dari tragedi Al Khoziny.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X