Bertahun-tahun Hanya Janji, PN Ampana Jadi Bukti Gagalnya Mahkamah Agung Hadirkan Keadilan

photo author
- Selasa, 16 September 2025 | 21:28 WIB
Sidang keliling PN Poso di Ampana
Sidang keliling PN Poso di Ampana

METRO SULTENG- Janji pembangunan kantor Pengadilan Negeri (PN) Ampana di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), hanya menjadi isapan jempol belaka.

Sudah bertahun-tahun wacana itu digulirkan, namun hingga kini, satu batu pun belum pernah diletakkan
Sementara itu, rakyat kecil terus dipaksa berjibaku dengan jarak, biaya, dan ketidakpastian hukum hanya untuk mencari keadilan yang seharusnya menjadi hak setiap warga negara

Tanpa gedung pengadilan sendiri, warga Touna harus menempuh perjalanan darat hingga empat jam ke PN Poso di Kabupaten Poso hanya untuk menghadiri sidang.

Baca Juga: 362 Juta Dana Desa Lenyap, Eks Perangkat Desa Tanjung Pude Tojo Una-una Dibui

Ini bukan hanya soal ketidaknyamanan, ini soal pengabaian terhadap hak konstitusional rakyat.

“Jika pencari keadilan saja dipersulit sejak awal, bagaimana mungkin proses hukum bisa berjalan dengan adil?” tegas seorang warga yang hadir sebagai saksi pada sidang keliling yang digelar oleh PN Poso di Ampana, Senin (15/9/2025).

Pantauan media di lokasi sidang keliling yang digelar di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Ampana Kota, mengungkap kondisi yang jauh dari kata layak. Saksi dan keluarga terdakwa terpaksa duduk di lantai karena tidak tersedia ruang tunggu yang memadai.

Sidang keliling PN Poso di Ampana
Sidang keliling PN Poso di Ampana

Bahkan, lingkungan kantor cabang pengadilan terlihat seperti baru dipangkas seadanya dan tak ada satu pun fasilitas dasar, seperti air minum atau warung di sekitar lokasi.

“Air minum pun tidak ada. Kami harus duduk di bawah panas, menunggu sidang. Di mana keadilan negara ini?” keluh seorang pengunjung sidang yang kecewa melihat kondisi tersebut.

Baca Juga: Dinas TPHP Banggai Gelar Gerakan Tanam Jagung Untuk Memperkuat Sektor Pertanian

Mirisnya, menurut warga, sidang keliling hanya digelar sekitar tiga kali dalam setahun. “Itu pun tidak tentu, dan kadang-kadang mendadak,” sindir seorang saksi
Semnatara itu Ketua Posbakumadin Touna, Nasrun SH, menilai sidang keliling hanyalah solusi sementara.

Ia menekankan pentingnya pembangunan PN Ampana yang permanen agar masyarakat tidak lagi harus bergantung pada jadwal sidang keliling yang minim dan tak menentu.

“Kalau masih ke Poso terus, banyak warga gagal hadir karena biaya transportasi darat dan laut. Hari ini saja di lokasi sidang, warga kehausan karena air pun tidak ada yang jual. Ini bukti nyata betapa timpangnya akses keadilan kita,” tegas Nasrun.

Diktahui pemerintah daerah Touna sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan PN Ampana Tapi hingga hari ini, tidak ada tindak lanjut serius dari Mahkamah Agung lembaga yang seharusnya bertanggung jawab penuh atas pengadaan pengadilan di daerah.

Baca Juga: Paripurna DPRD Banggai Laut Sahkan Pembahasan Raperda APBD Perubahan dan RPJMD 2025–2029

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X