Tim Pemenangan Presiden AS Trump, Charlie Kirk Tewas Ditembak Spiner saat Pidato, Kanada hingga Italia Ingatkan Sinyal Bahaya

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 20:35 WIB
Presiden AS, Donald Trump (kiri) menyebut kasus kematian aktivis muda, Charlie Kirk (kanan) sebagai momen gelap bagi Amerika Serikat. (X.com/@Angelique)
Presiden AS, Donald Trump (kiri) menyebut kasus kematian aktivis muda, Charlie Kirk (kanan) sebagai momen gelap bagi Amerika Serikat. (X.com/@Angelique)

Sekilas terkait kiprah politik Kirk di AS

Kirk adalah aktivis muda dikenal sebagai figur konservatif yang vokal, khususnya lewat organisasinya, Turning Point USA.

Kelompok itu didirikan sang aktivis itu kini berkembang menjadi salah satu wadah politik anak muda terbesar di AS.

Melalui organisasi itu, Kirk berhasil menarik dukungan generasi muda bagi kemenangan Trump dalam pemilu 2024. Hubungan keduanya pun semakin erat setelah Trump kembali berkuasa.

Kirk juga aktif menjadi influencer politik dengan agenda Trump. Ia sering tampil di berbagai kampus untuk menggelar debat terbuka mengenai isu-isu kontroversial, mulai dari aborsi, imigrasi, hingga konflik di Palestina.

Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid Dorong Akses Belajar untuk Semua Warga Sulteng

Keberaniannya menjawab pertanyaan-pertanyaan tajam membuat Kirk semakin populer di kalangan pendukung konservatif, tetapi juga menuai kritik keras dari lawan politiknya.

Kini, kematian Kirk menjadi sinyal bahaya tentang batas kebebasan politik dan demokrasi bagi dunia internasional.

Detik-detik penembakan Kirk

Charlie Kirk tewas ditembak tepat mengenai leher sebelah kiri, pada 10 September 2025, dan terduga pelakunya adalah Marco Violi. Jika melihat titik sasaran tembak yang mematikan (leher), rupanya pelaku cukup terlatih sebagai penembak jitu.

Hingga saat ini belum diketahui motif penembakan itu. Apakah ini juga merupakan bagian intimidasi terhadap Donald Trump, mengingat ia juga hampir mengalami kejadian serupa saat kampanye pilpres lalu.

Selain JF Kennedy, Donald Trump adalah juga presiden yang melawan Rezim Bankir yang selama ini telah mengangkangi dan menjadi hegemoni serta menjadikan Amerika Serikat sebagai inang untuk mengendalikan dunia.***

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X