METRO SULTENG — Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. KH. Zainal Abidin, menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Forum Kerukunan Umat Beragama yang digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, (5–7/8), di Serpong, Tangerang Selatan, Jawa Barat.
Silatnas ini dihadiri oleh seluruh pengurus FKUB se-Indonesia dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag dari berbagai provinsi. Forum ini mengangkat tema “Merawat Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas 2045”.
Baca Juga: FKUB Sulteng Apresiasi Rekrutmen SDM Lintas Agama di BP Haji
Prof. Zainal menyampaikan bahwa kehadiran FKUB dari seluruh daerah merupakan komitmen kolektif dalam merawat kerukunan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.
Ia menegaskan, bahwa Silatnas ini menjadi ruang konsolidasi moral dan kebangsaan. Di tengah kemajemukan Indonesia.
”kita harus terus menjaga semangat kebersamaan, tanpa ada yang merasa paling dominan. Semua agama mengajarkan kebaikan.” kata Prof. Zainal Abidin, Selasa, (5/8) siang.
Kedamaian bukanlah warisan yang datang dengan sendirinya, melainkan amanah yang terus dirawat dengan kasih. Ia menjelaskan bahwa keragaman harus dijaga dengan bijak, dan diperjuangkan bersama-sama.
Baca Juga: HUT Bhayangkara ke-79, FKUB Sulteng Apresiasi Peran Polda Menjaga Kerukunan Beragama
Dalam kesempatan itu, Prof. Zainal juga menyoroti insiden kekerasan dan perusakan rumah ibadah yang terjadi baru-baru ini di Pandang, Sumatera Barat, dan menjadi sorotan luas di media sosial.
“Kejadian seperti itu adalah ancaman serius terhadap kebhinekaan kita. Ini harus menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah dan tokoh agama di seluruh daerah,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan Silatnas FKUB penting sebagai wadah penguatan jejaring tokoh lintas agama dan koordinasi nasional dalam mencegah konflik bernuasa SARA, serta mempromosikan dialog lintas iman yang konstruktif menuju Indonesia emas 2045 mendatang.
Baca Juga: PMI Poso Kunjungi SDN 1 Bo'e dan Sambangi Lansia Sakit
Kehadiran FKUB Sulteng dalam Silatnas ini mencerminkan peran aktif daerah ini terus menjaga kerukunan umat beragama, sekaligus menunjukkan kesiapan bersama menyongsong visi Indonesia Emas 2045 dengan pondasi persatuan dan toleransi. (*)
