Ketua Tim Lahan Towara Dorong Distribusi Lahan, Kritik Ketidakhadiran LSM

photo author
- Selasa, 15 Juli 2025 | 15:15 WIB
Para klaimer berusaha memasuki areal kebun kelapa sawit salah satu perusahaan di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng. (Foto: Ist).
Para klaimer berusaha memasuki areal kebun kelapa sawit salah satu perusahaan di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Ketua Tim Lahan Desa Towara Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Maslan, menyampaikan harapannya agar proses pengaturan dan pembagian lahan oleh pemerintah desa setempat dapat segera diselesaikan.

Ia menilai, percepatan proses ini penting untuk mengakhiri klaim sepihak oleh pihak luar, yang selama ini dinilai justru merugikan masyarakat penerima lahan.

“Semoga pengaturan yang sedang berjalan ini bisa cepat selesai,” kata Maslan baru-baru ini.

Baca Juga: Salah Paham Gegara Mobil Bersenggolan, Kini Berakhir Damai di Polres Morut

Dengan selesainya pengaturan lahan secara cepat, ia berharap masyarakat yang sudah menjadi calon petani plasma bisa segera merasakan manfaatnya.

“Kemudian, tidak ada lagi lah klaimer-klaimer yang masuk,” tegas Maslan menyoal klaimer lahan kelapa sawit di desa tersebut.

Maslan juga menyoroti kekhawatiran warga terhadap aksi para klaimer yang tidak hanya mengklaim tanah, tetapi juga melakukan panen sawit di atas lahan yang masih dalam proses pengaturan.

Menurutnya, langkah penyelesaian yang tidak berlama-lama akan memperjelas legalitas lahan serta menunjukkan bahwa proses yang berlangsung mengedepankan kepentingan masyarakat desa.

Baca Juga: Yuk Daftarkan Sekolahmu Sekarang! Liga Pelajar ASKAB PSSI Morut Segera Bergulir

“Artinya pemerintah sudah melihat bahwa oh ini loh pengaturan yang bagus untuk desa Towara sendiri,” lanjutnya.

Selain mendesak penyelesaian pengaturan lahan, Maslan juga menyampaikan kritik terhadap ketidakhadiran organisasi masyarakat sipil dalam penanganan konflik agraria di Morowali Utara.

Ia bahkan menilai LSM dapat mengambil peran penting. Terutama, untuk memberikan pendampingan, edukasi, dan menjernihkan konflik yang terjadi.

“Saya tidak pernah melihat mereka hadir di sini (LSM). Padahal persoalan ini sudah cukup lama,” ujarnya.

Baca Juga: Aerobik Bersama Ketua DPRD Morut di Minggu Pagi, Lebih dari Sekadar Olahraga

Menurut Maslan, konflik yang melibatkan klaim sepihak atas lahan yang telah dibagikan kepada ratusan petani melalui koperasi resmi membutuhkan mediasi yang objektif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X