Yang membuat frustrasi, AA diarahkan oleh pihak bank katanya jika belum puas untuk langsung menghubungi PPATK. Sayangnya, kontak yang diberikan hanya melayani sistem chat otomatis tanpa ada petugas yang benar-benar bisa memberikan jawaban atau bantuan.
“Kami bingung harus ke mana. Bank menyerahkan ke PPATK, tapi tidak ada bantuan yang jelas. Harusnya bank ikut bantu sampai tuntas, bukan lepas tangan,” tambahnya.
Infromasi diterima media ini Kasus ini bukan hanya menimpa AA, melainkan beberapa nasabah lain yang mengalami hal serupa.
Mereka berharap ada transparansi dan koordinasi lebih baik antara bank dan PPATK dalam menangani pemblokiran rekening. Mereka juga berharap proses pembukaan blokir dipercepat agar dana bisa segera diakses kembali.