METRO SULTENG - Pihak PT Central Omega Resource (COR) di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, tidak menggubris keluhan dari salah seorang yang mengaku bernama Yermia.
Sebelumnya diberitakan, Yermia mengungkap ke publik bahwa dirinya telah kehilangan sekitar 8.000 metrik ton (MT) ore nikel di stock file milik PT COR di Kabupaten Morowali Utara.
Ia merugi sekitar Rp3,5 miliar. Bahkan Yermia telah mengadukan masalah ini ke Polres Morowali Utara.
Kehilangan ore nikel (material tanah yang mengandung bijih nikel) yang dikeluhkan Yermia, langsung dibantah PT COR melalui humasnya, Ratna.
Menurut Ratna, pemilik sesungguhnya ore nikel yang diklaim oleh Yermia adalah PT TPI. Ore tersebut sesungguhnya bukan milik Yermia.
Baca Juga: Sah, Bupati Morut Teken Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Guru ASN
"Silakan dia melapor dimana saja. Karena kami tidak berkontrak dengan pak Yermia," tulis Ratna dalam sambungan WhatsAap, Rabu (4/7/2025) siang.
Apa pun yang disampaikan Yermia, Ratna menyatakan ogah menanggapinya lebih jauh. Karena ore nikel tersebut bukan milik Yermia, tapi milik PT TPI. (*)