METRO SULTENG – Warga Morowali kembali dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi 59 detik yang menampilkan aktivitas kendaraan di jalur alternatif Seba-Seba, penghubung antara Morowali dan Sulawesi Selatan.
Video yang tersebar luas di platform WhatsApp itu memunculkan kembali dugaan adanya praktik pungutan liar (pungli) yang diduga masih berlangsung di jalur tersebut. Masyarakat pun mempertanyakan ketegasan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam menangani persoalan ini.
Padahal, akses jalan ke Seba-Seba sebelumnya telah diblokir oleh masyarakat dan Pemerintah Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, sebagai bentuk protes terhadap maraknya pungutan liar di jalur tersebut.
"Ini yang perlu segera ditindaklanjuti oleh pemerintah Daerah dan aparat pengamanan. Sudah sejauh mana langkah yang dilakukan selama ini?" ujar Amrin, salah satu warga Morowali yang mengomentari video tersebut, Selasa (6/5/2025).
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Pemkab Morowali atas persoalan ini. Namun, aparat Kepolisian Polres Morowali telah melakukan rapat koordinasi untuk membentuk tim satgas saber pungli.
Waka Polres Morowali, Kompol Awaluddin Rahman mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini satgas saber pungli akan melakukan kegiatan deteksi.
Salah satu dari kegiatan deteksi ini yaitu memberikan edukasi terhadap pelaku yang melakukan pungutan tanpa dasar regulasi. " Tim satgas yang telah dibentuk, memiliki unit deteksi salah satu tugasnya memberikan edukasi, tapi jika masih dilakukan satgas siap bertindak tegas,"ujar Awaluddin.