METRO SULTENG– Pemerintah Desa Ululere bersama masyarakat dan pemuda Karang Taruna berencana menutup akses jalur Seba-Seba yang menghubungkan Morowali dengan Sulawesi Selatan, tepatnya di wilayah Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, Morowali.
Informasi ini disampaikan oleh salah satu pemuda Karang Taruna Ululere dan telah disebarkan dalam bentuk banner pemberitahuan.
Baca Juga: Satlantas Polres Morowali Bakal Gelar Razia Seluruh Wilayah Kerjanya, Target Utama Jalur Seba-seba
Dalam banner tersebut, tertulis bahwa Pemdes Ululere, Karang Taruna, dan masyarakat akan melakukan penutupan jalur di wilayah Morowali sebagai bentuk protes terhadap dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi di jalur tersebut.
“Mohon maaf, kami informasikan bahwa akses jalur Seba-Seba Morowali–Sulsel di wilayah Desa Ululere akan kami tutup,” demikian bunyi pemberitahuan yang dikutip Metrosulteng pada Rabu, (16/4/2025).
Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir Desa Pevelua, Bupati Donggala Minta Kerusakan Infrastruktur Ditangani Cepat
Penutupan jalur direncanakan akan dimulai pada Jumat (18/4/2025) dan akan berlangsung hingga persoalan dugaan pungli di jalur Seba-Seba diselesaikan.
Organisasi kemahasiswaan GRD-KK Morowali juga membenarkan rencana tersebut. Ketua GRD-KK Morowali, Amrin, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan masyarakat Ululere dan memberikan dukungan terhadap langkah yang diambil.
Baca Juga: Anwar Hafid Ingin Kabinetnya The Right Man on The Right Place, Person Job Fit Digelar 17 April 2025
“Saya juga menerima informasi ini dari Karang Taruna Desa Ululere. Kami mendukung rencana masyarakat untuk menutup jalur sementara, sebagai bentuk perlawanan terhadap praktik pungli yang merugikan pengguna jalan,” pungkasnya.***