Cara V mengorder ambulans untuk membawa jasad SW ke rumah sakit di Kebon Jeruk, mendorong publik membandingkan dengan kasus Ferdy Sambo.
POLISI DIMINTA TRANSPARAN
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melalui Komisioner Abdul Haris Semendawai mengingatkan agar aparat penegak hukum tidak terburu-buru dalam menyimpulkan penyebab kematian SW. Ia meminta agar proses penyelidikan dilakukan secara hati-hati.
“Jangan sampai proses ini disimpulkan terlalu cepat. Apalagi jika kita melihat di pemberitaan, seolah-olah tidak ada hal mencurigakan, padahal ada lebam-lebam yang dikatakan bukan akibat kekerasan. Ini harus ditelusuri lebih lanjut dengan data yang lengkap, termasuk memeriksa komunikasi ponsel korban agar tidak menimbulkan keraguan," tegas Semendawai memalui salah satu siaran Tv.
Banyak pihak kini berharap agar polisi lebih transparan dalam mengusut kematian SW, mengingat banyaknya kejanggalan, termasuk panggilan ambulans yang mencurigakan dan peran V. (*)