Bandara ini, salah satu dari tiga bandara utama di Washington DC, telah menghadapi tantangan dalam merekrut staf menara kontrol yang cukup, seperti halnya banyak bandara lainnya di AS.
Penyelamatan para korban
Lebih dari 300 pekerja darurat, termasuk penyelam, dikerahkan ke Sungai Potomac setelah kecelakaan, meskipun harus menghadapi angin kencang dan es yang menumpuk. Pada Kamis pagi, Kepala Pemadam Kebakaran Washington DC, John Donnelly, mengumumkan operasi pencarian dan penyelamatan beralih ke tahap evakuasi jenazah.
"Kami tidak percaya ada yang selamat dari kecelakaan ini," katanya dalam konferensi pers.
Donnelly menjelaskan puing-puing pesawat tersebar angin, tetapi upaya pencarian tetap berlanjut. Ia yakin seluruh korban bisa ditemukan. Saat ini, 27 jenazah dari pesawat dan satu dari helikopter telah ditemukan.
"Kami akan terus bekerja untuk menemukan semua jenazah dan mengembalikannya kepada keluarga mereka," kata Donnelly. "Saya yakin kami bisa melakukannya. Mungkin akan memakan waktu dan membutuhkan lebih banyak peralatan."
Beberapa korban adalah peserta kamp pengembangan yang diselenggarakan organisasi seluncur indah AS di Wichita. Klub Seluncur Boston mengonfirmasi enam atlet, pelatih, dan anggota keluarga mereka berada di dalam pesawat.
"Olahraga dan klub kami mengalami kehilangan besar dalam tragedi ini," kata CEO dan Direktur Eksekutif klub, Doug Zeghibe, di Instagram. "Kami sangat terpukul dan kehabisan kata-kata."
Baca Juga: Galaxy S25 Ultra, Ponsel Canggih Tahun 2025, Intip Kelebihanya
Pesawat jet Bombardier CRJ-700 terbelah menjadi tiga bagian dan berada di perairan setinggi pinggang di Sungai Potomac, kata Duffy. Baik helikopter maupun pesawat penumpang terbang dalam "pola penerbangan standar" pada malam yang cerah sebelum kecelakaan terjadi. Tim investigasi kini tengah mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut.
Duffy menekankan keberadaan pesawat militer di langit Washington DC, termasuk di dekat Bandara Nasional Reagan, bukanlah hal yang aneh. Bandara ini terletak di seberang Sungai Potomac di Arlington, Virginia.
"Keselamatan adalah harapan kita. Semua orang yang terbang di langit Amerika mengharapkan penerbangan yang aman," kata Duffy. "Itu tidak terjadi tadi malam. Kami tidak akan berhenti sampai mendapatkan jawaban untuk keluarga korban dan publik. Anda harus merasa aman saat terbang."
Wali Kota Washington, Muriel Bowser, mengatakan penumpang pesawat terdiri dari "keluarga dari wilayah kami, Kansas, dan berbagai bagian negara lainnya. Kami berbagi kesedihan yang mendalam."
Bandara Nasional Reagan ditutup segera setelah kejadian, tetapi penerbangan kembali beroperasi pada Kamis. American Airlines telah membuka saluran bantuan bagi keluarga dan teman-teman korban di nomor (800) 679-8215.
"Ini sangat menghancurkan," kata CEO American Airlines, Robert Isom. "Kami semua sangat terpukul."***/The Guardian