4. Menjalin Komunikasi Intensif dengan Pembeli dan Penjual Asli
Penipu intens berkomunikasi dengan kedua belah pihak, mengatur informasi sedemikian rupa agar sesuai dengan rencana mereka, tanpa mengungkapkan identitas asli mereka.
Misalnya, penipu mungkin mengatakan kepada pembeli asli bahwa mereka akan mendapatkan harga diskon, sementara kepada penjual asli mereka mengatakan bahwa pembayaran akan segera dilakukan.
5. Mengatur Pertemuan Survey dengan Alasan Tertentu
Saat calon pembeli ingin survei, penipu meminta agar harga tidak dibahas dengan penjual asli. Mereka berpura-pura bahwa yang datang adalah saudara atau rekan.
6. Meminta Pembeli Asli untuk Segera Transfer dan Kemudian Menghilang
Setelah pembeli setuju, mereka mentransfer uang ke rekening penipu, bukan penjual asli. Setelah menerima uang, penipu menghilang dan memblokir semua komunikasi.
Baca Juga: H. Moser & Cie Memperkenalkan Pioneer Retrograde Seconds
7. Penjual Asli Terkejut Ketika Diminta Dokumen dan Kunci Mobil
Penjual asli akhirnya bingung ketika diminta dokumen dan kunci mobil, karena mereka belum menerima pembayaran apapun. Pada titik ini, penjual asli akan menyadari bahwa mereka telah menjadi korban penipuan. Namun, sayangnya, uang yang telah ditransfer oleh pembeli asli sudah hilang bersama dengan penipu.
Cara Terhindar dari Modus Penipuan Segitiga
Mencegah penipuan segitiga bukanlah hal yang mustahil. Dengan memahami dan menerapkan beberapa tindakan pencegahan, kamu bisa menghindari jeratan penipu yang beroperasi dengan modus ini.
Pastikan identitas penjual dan pembeli diverifikasi dengan teliti, dan cocok dengan data yang diberikan selama transaksi.
Harga yang jauh di bawah pasaran seringkali menjadi perangkap.
Bandingkan harga dengan pasaran sebelum mengambil keputusan.
Selalu gunakan metode pembayaran yang dapat dilacak dan hindari transfer ke rekening yang tidak jelas.
Baca Juga: Nicole Kidman Tampil Mempesona dengan Jam Tangan Vintage OMEGA di Premiere “Babygirl”