METRO SULTENG-Saat ini lagi marak kembali penipuan pembelian segi tiga dalam jual beli terutama jual beli kendaraan mobil. Sejumlah nitizen mengungkapkan jika mereka pernah menjadi korban penipuan segi tiga pembelian mobil hingga ratusan juta.
Nah, bagi anda yang ingin membeli mobil bekas murah, lewati iklan jual beli kendaraan bekas di media sosial, jangan dulu cepat tergoda, amati dan pelajari. Apalagi mobil berkelas yang dijual murah.
Ketika terlibat dalam jual beli mobil bekas, kewaspadaan adalah kunci utama untuk menghindari jebakan penipu, terutama penipuan segitiga. Penipuan segitiga sering kali dimulai dari iklan yang tampak terlalu menarik untuk menjadi kenyataan.
Baca Juga: Kronograf Bikompak Klasik yang Memperingati 25 Tahun Presisi Terbatas Hanya 500 Unit Seluruh Dunia
Namun, dengan mengenali tanda-tanda penipuan dan mengetahui cara melindungi diri, kamu bisa menghindari risiko yang merugikan.
Mari kita kupas tuntas modus operandi penipuan segitiga ini dan langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan agar tetap aman.
Modus Operandi Penipuan Segitiga
Penipuan segitiga dalam jual beli mobil bekas bukanlah hal yang baru. Namun, banyak orang masih terjebak karena modusnya yang sangat meyakinkan. Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan oleh para penipu dalam menjalankan aksinya.
1. Penipu Memasang Iklan Palsu dengan Tampilan Mirip Iklan Asli
Penipu memposting ulang iklan mobil bekas dengan foto dan deskripsi yang diambil dari iklan asli. Iklan ini tampak sah sehingga calon pembeli sulit membedakannya.
2. Menawarkan Harga yang Lebih Murah dari Pasaran
Untuk menarik minat calon korban, penipu biasanya memasang harga yang lebih murah daripada iklan aslinya. Diskon yang besar ini sering kali membuat calon pembeli tertarik dan segera menghubungi penipu.
3. Berpura-pura Menjadi Pembeli Ketika Calon Korban Tertarik
Setelah korban tertarik, penipu berpura-pura menjadi pembeli kepada penjual asli, menunjukkan minat seolah-olah mereka benar-benar ingin membeli mobil.