METRO SULTENG- Profesi wartawan merupakan pilar penting dalam penyampaian informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Namun akhir-akhir ini bermunculan sejumlah oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan wartawan di wilayah Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
Keberadaan wartawan abal-abal di Banggai Laut semakin membuat sejumlah pejabat bahkan masyarakat biasa resah.
Oknum yang mengaku sebagai jurnalis ini sering kali datang tanpa identitas yang jelas, bahkan tak memiliki produk Jurnalis (berita).
Baca Juga: Dua Wanita di Malei Tojo Terduga Jadi Bandar Narkoba, Camat Minta Warga Jangan Terprovokasi
Selain mengatasnamakan wartawan, oknum tersebut juga mengatasnamakan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan meminta imbalan dengan ancaman pemberitaan negatif. Tak tanggung-tanggung tarif yang di patok bahkan berbunyi belasan juta.
Beberapa pejabat, Kepala Desa, Kepala Sekolah, Pengusaha bahkan masyarakat biasa menjadi korban dari oknum wartawan abal-abal tersebut.
kepada Metro Sulteng, salah seorang warga yang pernah dimintai sejumlah uang mengaku oknum yang mengatas namakan wartawan tersebut berlagak layaknya aparat penegak hukum dan kerap meminta sejumlah imbalan atau akan diberitakan negatif.
Baca Juga: Sekwan DPRD Morowali Ciptakan ASPIRASIKUMO Guna Mudahkan Penyerapan Aspirasi Masyarakat
"Dia pernah minta uang sama istri saya kalau tidak akan diberitakan," ucap sumber pada Metro Sulteng yang enggan disebutkan namanya, Jumat (13/09/24).
Selain itu, beberapa sumber lainnya juga menyebut telah banyak yang menjadi korban oknum tersebut, meski begitu mereka enggan melaporkan wartawan gadungan tersebut
"Torang takut lapor karna dia bawa-bawa media," sebut sumber.
"sekelas bupati saja saya giling dan polisi saja bisa saya arahkan dimutasi," tambah sumber menirukan perkataan oknum wartawan abal-abal tersebut.
Fenomena ini dinilai merusak citra jurnalisme sejati yang berlandaskan etika.