METRO SULTENG- Ratusan massa aksi pendemo mengatas namakan Solidaritas Warga Pengawal Keberagaman dari Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara (Morut), mendatangi Kantor Kementerian Agama di Desa Tompira, Kabupaten Morowali Utara, Kamis (12/9/2024).
Warga menuntut dan mendesak agar oknum kepala kantor Kemenag (Kementerian Agama) inisial AM meninggalkan Kabupaten Morowali Utara, bahkan minta dipecat karena diduga akibat perbuatan asusila di kantor Balai nikah KUA, Kecamatan Lembo di Desa Beteleme.
Baca Juga: AKA Siap Tongkrongi PLN untuk Pastikan Ketersediaan Listrik Morowali
"Kehadiran kami di kantor Kementerian Agama Morowali Utara untuk mendesak pihak yang berwenang agar kepala kantor Kementerian Agama segera meninggalkan Morowali Utara, tanpa syarat dan dipecat dari jabatannya sebagai kepala kantor akibat dugaan perbuatan asusila di Kantor Urusan Agama (KUA) di Desa Beteleme," tandas Rahmat Korlap Aksi.
Korlap aksi juga minta, pihak Kementerian Agama untuk segera memberhentikan yang bersangkutan dari ASN karena diduga telah melanggar, karena saat kejadian di malam Ahad (Minggu) pekan lalu dirinya dan sejumlah orang memergoki yang bersangkutan, diduga tengah melakukan perbuatan asusila bersama seorang perempuan yang bukan isteri sahnya dikantor balai nikah.
Anggota DPRD Morowali Utara dari Partai Gerindra Alidin Hadade, juga ikut menyampaikan, aspirasi warga, yang menghendaki bersangkutan untuk segera angkat kaki dari kabupaten Morowali Utara, dan dicopot sebagai kepala kantor Kemenag Morowali Utara.
Sementara Kabagops Polres Morowali Utara mengatakan aksi unjuk rasa berlangsung tertib.
"Aspirasi yang telah disampaikan pengunjuk rasa, sudah disampaikan kepada pihak Kementerian Agama Morowali Utara untuk ditindak lanjuti ke pihak Kementerian Agama Provinsi Sulteng, aksi unjuk rasa ini berlangsung tertib, aman dan terkendali," ujar Kabagops Polres Morowali Utara, AKP Charles BN. Karimar.***