Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel yang inovatif diciptakan terutama untuk menghentikan mortir, peluru artileri, dan roket jarak pendek. Pembentukannya dipicu oleh bahaya yang ditimbulkan oleh tembakan roket, khususnya dari Jalur Gaza, dan sejak itu berkembang menjadi komponen penting dalam rencana pertahanan Israel terhadap ancaman udara.
Berikut ini adalah fitur utama sistem Iron Dome:
Asal:
Dengan bantuan finansial dan teknologi yang besar dari Amerika Serikat, Rafael Advanced Military Systems, sebuah perusahaan militer milik negara Israel, membangun Iron Dome.
Kemampuan teknologi:
Misi Iron Dome adalah untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangkis rudal yang mendekat yang mungkin membahayakan manusia atau infrastruktur penting. Ia menggunakan sistem komputer canggih untuk memprediksi apakah bahaya yang mendekat akan mendarat di lokasi yang memerlukan intersepsi dan radar untuk mengidentifikasi ancaman yang mendekat.
Jangkauan:
Ketika pertama kali dikerahkan, senjata ini efektif melawan ancaman yang terjadi antara 4 dan 70 kilometer (2,5 dan 43 mil) jauhnya, meskipun laporan menunjukkan bahwa kemampuan ini kemudian meningkat.
Waktu merespon:
Kapasitas Iron Dome untuk bereaksi dengan cepat adalah salah satu kualitasnya yang paling luar biasa. Setelah diluncurkan, ia dapat mengidentifikasi dan mencegat roket yang mendekat dalam hitungan detik.
Unit Manajemen & Kontrol Pertempuran (BMC):
Bagian ini mengevaluasi bahaya dan mengatur peluncuran pencegat dengan menganalisis data radar.
Unit penembakan rudal:
Rudal pencegat Tamir digunakan dalam sistem ini, dan tujuannya adalah untuk meledakkan roket yang mendekat di udara sebelum menimbulkan kerusakan.***
